Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Tangsel Jadi Smart City pada 2021

Kompas.com - 04/12/2018, 09:50 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) manargetkan Tangsel menjadi kota pintar atau smart city tahun 2021. Hal itu diperlukan untuk memperbaharui dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut Pemkot Tangsel telah membangun aplikasi di hampir setiap dinas yang terintegrasi dan memudahkan pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya aplikasi pengaduan masyarakat bernama Sistem Aplikasi Pelaporan dan Penugasan (SIARAN).

Dalam sebulan ada lebih dari 100 pengaduan yang dilaporkan masyarakat. Paling banyak terkait fasilitas penerangan jalan umum, jalan berlubang, kemacetan, dan sampah.

Baca juga: Tangsel Ingin Jadi Smart City Tahun 2021

Pemkot Tangsel juga memasang 100 kamera CCTV di tempat-tempat strategis dan rawan kejahatan. Penambahan CCTV akan dilakukan khususnya untuk mengawasi keamanan di tiap persimpangan jalan, maupun fasilitas umum.

Pemkot Tangsel juga akan memperbanyak jaringan internet atau WiFi di ruang publik seperti taman kota, puskesmas, dan sekolah. Pemkot Tangsel melibatkan masyarakat agar masyarakat mendukung sistem smart city.

"Kalau terkait dengan visi, misi, dan target 2021, makanya sejak periode pertama dan dilanjutkan periode kedua semakin gencar mewujudkan smart city," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat kegiatan sosialisasi master plan smart city di Tandon Ciater, Tangerang Selatan, Senin (3/12/2018).

Kendala

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, terdapat berbagai hambatan dalam penerapan sistem smart city di Tangsel. Salah satunya aspek keamanan.

Pemkot Tangsel sempat kehilangan kamera CCTV yang terpasang di Taman Kota 2 BSD, Tangsel. Kamera tersebut dipasang guna memantau kawasan Taman Kota yang dinilai rawan kejahatan.

Hal tersebut mengindikasikan kecanggihan teknologi harus diimbangi dengan sosialiasi terhadap masyarakat untuk mendukung penerapan sistem tersebut.

Baca juga: Ingin Jadi Smart City, Kamera CCTV Tangsel Malah Dicuri

"Satu hal di Tangerang Selatan hambatannya, kami bikin CCTV di Taman Kota karena ada kriminalisasi. Saya evaluasi, CCTV-nya hilang. Kalau di Beijing bisa mencari orang hilang, kalau di sini CCTV-nya hilang. Sampai hari ini enggak tahu siapa yang nyuri," ujar Airin

Sementara Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, salah satu kendala penerapan smart city yaitu membiasakan warga dan aparat menggunakan teknologi informasi yang sudah dibuat.

"Kendalanya kulturnya. Kalau teknologi bisa kami kejar, anggaran bisa diciptakan, tapi budaya kerja itu, kultur kita menggunakan teknologi informasi sebagai basis dari smart city itu yang harus segera dilakukan perubahan," ujar Benyamin.

Perbanyak aplikasi bukan keharusan

Airin mengatakan, pengembangan Tangsel menjadi smart city tidak harus dengan memperbanyak aplikasi. Airin sempat mengusulkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengambil aplikasi dari daerah yang sudah sukses menjalankan sistem smart city dan membagikannya ke daerah lain.

"Saya termasuk yang tidak percaya begitu banyak aplikasi akan menyelesaikan masalah. Saya termasuk yang tidak percaya hal itu. Yang terpenting bagaimana aplikasi bisa terintegrasi dengan yang lainnya," ujar Airin.

"Saya dan teman-teman Apeksi yang mendorong Menteri Kominfo agar cari saja beberapa, misalnya daerah yang sudah berhasil dengan aplikasinya. Ambil oleh Kominfo, berikan kepada kami secara gratis," kata Airin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com