Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Banjir Rendam Ribuan Makam di Semper, Jakarta Utara

Kompas.com - 05/12/2018, 06:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang kerap mengguyur dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Jakarta Utara, terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari semata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa.

Dampaknya, banyak petak makam 'lenyap', terendam banjir.

Siti Normah dan Ana, warga Kalibaru, terpaksa mengurungkan niat berziarah ke makam orangtua mereka. Sebab, mereka tidak bisa melintasi jalan setapak menuju makam yang sudah terendam sekitar 50 cm.

Baca juga: Ini Penyebab TPU Semper Sering Terendam Banjir Saat Musim Hujan

"Enggak jadi berziarah, doain saja dari jauh. Kondisinya begini ya enggak bisa ziarah, tadi sudah coba jalan airnya sampai sedengkul, balik lagi," kata Ana.

Normah menimpali dengan mengatakan, mereka khawatir menemui ular atau hewan berbahaya lainnya jika melanjutkan perjalanan.

Syaiful, petugas perawat makam setempat, menyebutkan banjir sudah terjadi selama sepekan terakhir saat hujan deras mengguyur kawasan itu saban hari. Menurut dia, TPU Semper memang sudah langganan banjir setiap tahun. Banjir dikatakan baru surut ketika musim hujan usai.

"Sudah semingguan ini banjirnya, setiap musim hujan mau Desember begini kan hujan terus, setiap tahun waktu musim hujan memang selalu banjir begini," kata Syaiful.

Kepala Seksi Pertamanan Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara Syafdarifal mengemukakan, banjir terjadi karena lokasi TPU Semper lebih rendah dari saluran air dan permukaan laut. Kondisi tersebut membuat air yang membanjiri TPU Semper tidak bisa cepat surut.

Untuk membuat air cepat surut, Syafdarifal mengatakan pihaknya pernah mengerahkan sejumlah pompa berjenis alkon. Namun, usaha itu sia-sia karena banjir kembali muncul ketika hujan deras.

Solusi jangka panjang yang sedang disiapkan adalah meninggikan blad atau blok makam yang masih berada di bawah jalan atau saluran air.

Syafdarifal menyebut sudah ada beberapa blad yang ditinggikan hingga satu meter agar bebas dari banjir.

Petak-petak makam di Taman Pemakaman Umum Semper, Jakarta Utara, terendam banjir memasuki musim hujan, Selasa (4/12/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petak-petak makam di Taman Pemakaman Umum Semper, Jakarta Utara, terendam banjir memasuki musim hujan, Selasa (4/12/2018).

"Nanti akan ditimbun tanah lalu batu nisannya dinaikkan, jenazahnya ga dipindah. Biasanya metodenya kami patok-patokin lagi sesuai titik semula, nanti kami tinggiin tanahnya," kata dia.

Baca juga: Pengelola Akan Tinggikan Makam di TPU Semper yang Kerap BanjirAhli waris jenazah yang makamnya terendam banjir juga dibolehkan memindahkan makam kerabatnya ke area yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com