Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crane Proyek Turap Jatuh di Kemayoran, 3 Orang Cedera dan 3 Rumah Rusak

Kompas.com - 07/12/2018, 07:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah crane (alat pengangkat material) proyek pemasangan turap Kali Sentiong di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, jatuh ke sungai, Kamis (6/12/2018) kemarin. Crane tersebut menimpa tiga bangunan di sekitar lokasi dan melukai tiga orang warga.

Crane jatuh saat sedang berusaha naik ke ponton yang mengapung di atas sungai.

"Posisinya crane itu mau geser dari jalanan ke atas sungai. Tetapi, pas itu plat besi yang jadi perahunya itu bergeser akhirnya si crane-nya menjomplang," kata Indra, seorang saksi mata.

Baca juga: Kronologi Ambruknya Crane Pembangunan Turap Kali Sentiong

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan menyatakan, plat besi tersebut bergerak karena tepian sungai yang ambles.

"Jalan betonnya ambles sehingga plat landasan untuk lewat crane bergerak, sehingga crane tergelincir," kata Teguh.

Dua buah bangunan rusak parah akibat tertimpa crane. Satu bangunan lainnya rusak ringan.

Tiga orang yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat sesaat setelah kejadian. Namun, satu orang korban mesti menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit.

"Satu orang yang perlu penanganan khusus karena kena di bagian kepala. Sekarang sudah dibawa ke RSUD Tarakan, kami berharap enggak parah banget," kata Jono, Ketua RT setempat.

Hingga Kamis malam pukul 20.00 WIB, petugas masih berupaya mengevakuasi crane yang posisinya tercebur di tengah sungai.

Kontraktor Bertanggungjawab

Kontraktor pelaksana proyek pemasangan sheetpile Kali Sentiong, PT Sinar Merdadu, bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. Kepala Bidang Aliran Timur Dinas SDA DKI Nelson Simanjuntak menyatakan, perusahaan tersebut menyanggupi ganti rugi kepada korban.

"Saya langsung berkoordinasi dengan pihak pelaksana dan pihak pelaksana sudah menginformasikan dia akan bertanggungjawab terhadap segala kerusakan dan kerugian," kata Nelson.

Baca juga: Pengelola Proyek Turap Kali Sentiong Diminta Tanggung Kerugian Korban Crane Ambruk

Lurah Kebon Kosong Samsul Maarif menyatakan, penghuni rumah yang rusak sudah dipindahkan ke tempat kontrakkan sementara. Biayanya pun ditanggung pihak kontraktor.

Peristiwa kemarin menyebabkan proyek pemasangan sheetpile mesti dihentikan sementara. Nelson berharap, pihak kontraktor lebih berhati-hati dalam mengerjakan tugasnya.

Proyek pemasangan sheetpile itu sudah berlangsung selama dua bulan terakhir. Proyek itu rencananya selesai akhir Desember ini. Namun, progresnya baru mencapai angka 50-60 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com