Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pelaku Tawuran yang Tewaskan 1 Warga Tangsel Masih Remaja

Kompas.com - 07/12/2018, 10:42 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan tersangka pelaku tawuran di Jalan Bintaro Utama III, Tangerang Selatan (Tangsel), ditangkap aparat Kepolisian Tangsel, Selasa (2/12/2018) lalu.

Tawuran yang melibatkan dua kelompok warga itu mengakibatkan seorang pelaku tawuran dari salah satu kelompok, yaitu Alan Sutadi (24) tewas. Tujuh tersangka pelaku, yaitu S (13), WTP (15), MY (15), MS (16), BKA (17), SN (17), dan RD (17), masih di bawah umur. Dua pelaku lainnya, Ahmad Fauzi Batubara (18) dan Deni Malik (18) berstatus dewasa.

"Tersangka yang kami amankan ada sembilan, tapi seluruhnya 11, yang dua DPO. Sebagian besar mereka pelajar di bawah umur. Ada yang masih sekolah SMP, SMK," ujar Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan di Mapolres Tangsel, Jumat.

Baca juga: Polisi Tahan Pelajar yang Tawuran dengan Bawa Senjata Tajam

Ferdy mengatakan, tawuran terjadi karena dua kelompok saling ejek di media sosial. Akhirnya kedua kelompok tersebut janjian untuk tawuran di Jalan Bintaro Utama pada Selasa dini hari lalu.

Kedua kelompok membawa senjata tajam berupa celurit, golok, dan arit yang dibeli di pasar.

Saat tawuran berlangsung, seorang pelaku tawuran, Alan dibacok hingga meninggal dunia. Di tubuhnya ditemukan juga luka bekas siraman air keras. Saat melihat Alan tergeletak, para pelaku mengambil barang berharga korban dan langsung kabur.

Polisi kemudian mencari para pelaku setelah mendapat keterangan dari warga sekitar. Sembilan pelaku ditangkap di kediaman mereka masing-masing.

Dua tersangka pelaku yaitu Bambang dan Tio masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi menerapkan Undang-Undang Perlindungan Anak untuk pelaku yang masih di bawah umur.

"Mereka masing-masing sudah mempersiapkan diri dengan senjata tajam. Persoalannya setelah tawuran mereka mengambil handphone dan motor. Senjatanya dapat di pasar-pasar yang memang banyak dijual," ujar Ferdy.

"Di samping KUHP, curas, kami menerapkan UU Perlindungan Anak dan perlakuan yang berbeda," kata Ferdy.

Baca juga: Tawuran, Pelajar STM Tewas Dibacok di Bintaro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com