JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Operasi Praja Wibawa menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2019.
Operasi Praja Wibawa digelar selama 10 hari kerja, mulai Senin (10/12/2018) ini hingga 21 Desember 2018.
Operasi yang dimotori Satpol PP ini berbentuk pengawasan dan penegakan aturan ketertiban umum terhadap semua pelanggaran atau razia terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang tidak tertib, parkir liar, sterilisasi trotoar, peredaran minuman beralkohol tanpa izin, hingga razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Operasi Praja Wibawa dimulai dengan apel yang dipimpin langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin pagi.
Baca juga: Pengakuan PKL Puri Kencana soal Isu Pungli Rp 5 Juta buat Buka Lapak
Anies berpesan kepada seluruh jajarannya agar melaksanakan penertiban dengan tegas, tanpa pandang bulu, namun juga tetap mengedepankan pendekatan yang humanis.
"Petugas harus memiliki ketegasan dan tidak boleh ragu mengambil keputusan, keputusan diambil dengan lugas. Ketegasan tak berarti bengis, tegas tak berarti kasar, tegas adalah taat mengikuti aturan," ujar Anies.
Selain personel Satpol PP, Operasi Praja Wibawa juga melibatkan gabungan aparat TNI dan Polri, serta perangkat wilayah.
Dengan operasi ini, perayaan Natal dan tahun baru di Jakarta diharapkan berjalan tertib, aman, dan kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.