JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul laut di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, mengalami kebocoran di beberapa titik dan menyebabkan air rembes, Selasa (11/12/2018).
Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com mengaku khawatir rembesan yang terjadi saat ini dapat membuat tanggul jebol di kemudian hari.
"Kekhawatiran saya dengan warga yang lain mungkin sama, takutnya, ya, takut (tanggul) jebol. Kejadian pada 2007 itu sudah pelajaran banget, parah banget waktu itu," kata Arifin kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Semarang Target Pembangunan Tanggul Laut Selesai pada 2021
Arifin mengatakan, pada 2007, tanggul tersebut pernah jebol dan menggenangi permukiman warga.
"Berawal dari (tanggul) kikis begitu ya. Mungkin karena di bagian dalam yang menghadap ke laut terkikis juga akhirnya jebol, ada lubangnya," ujar Arifin.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada lima titik di tanggul tersebut yang mengalami kebocoran.
Baca juga: Rob Terjang Pekalongan, Ganjar Minta Proyek Tanggul Laut Dipercepat
Lubang-lubang itu mempunyai lebar bervariasi, meski tidak melebihi dua sentimeter.
Sementara itu, air yang merembes tampak menggenangi jalan di depan permukiman warga.
Di beberapa bagian, ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa.
Dedi, warga lainnya, mengatakan, air yang merembes tidak pernah menyebabkan banjir tinggi karena cepat mengalir ke saluran.
Baca juga: Belum Ada Payung Hukum, Sandi Minta Ancol Inisiatif Bangun Tanggul Laut
"Kalau banjir sih enggak, paling cuma menggenang saja di ujung itu. Genangannya pun cepat mengalirnya, cuma sekadar lewat saja," kata Dedi.
Kebocoran tanggul disebut telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Hal tersebut terlihat dari lumut yang tumbuh di sekitar lubang tempat air mengalir.
Warga berharap pemerintah dapat mengantisipasi kemungkinan jebolnya tanggul tersebut.
Tanggul sepanjang kurang lebih 250 meter itu sudah berdiri sejak 2002. Usia yang sudah tua diduga menjadi penyebab munculnya retakan-retakan di tanggul tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.