Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Melihat Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas

Kompas.com - 12/12/2018, 15:47 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad, warga Cibubur, Jakarta Timur, mengaku melihat pengeroyokan dua anggota TNI oleh juru parkir di depan Pertokoan Arundina, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/12/2018) sore.

Menurut dia, saat itu, tidak ada warga yang berani melerai perkelahian tersebut.

Ahmad mengaku berada di lokasi kejadian saat pengeroyokan terjadi. 

Baca juga: Sebelum Polsek Ciracas Dibakar, Jalan Ditutup oleh Orang Tak Dikenal

"Enggak ada yang berani (melerai), Mas. Kita mau lerai gimana, mereka keroyokan, lihat berantemnya," kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Wawan, warga lainnya mengatakan, pengeroyokan tersebut membuat kawasan pertokoan Arundina sempat ramai dikerumuni warga untuk melihat kejadian itu.

Arus lalu lintas sekitar juga menjadi tersendat.

Baca juga: Polri Bentuk Tim Selidiki Pembakaran Mapolsek Ciracas

"Wah ramai banget, Mas, pada lihatin tapi enggak ada yang lerai, takut juga warga. Jalan sempat macet juga karena yang lewat juga berhenti," ujar Wawan.

Berdasarkan pantauan Wawan, kejadian baru reda setelah sekitar 30 menit.

Warga dan dua anggota TNI pergi meninggalkan lokasi.

Baca juga: Perusakan Polsek Ciracas Bermula dari Soal Parkir, Anies Panggil UPT Perparkiran

"Setengah jam lah bubar, tetapi masih ramai-ramai gitu, (anggota) TNI nya juga pergi enggak tahu kemana habis itu," kata dia. 

Kasus pengeroyokan itu berawal saat seorang anggota TNI AL dan anaknya memperbaiki sepeda motor dan berencana makan di warung di samping pertokoan Arundina pada Senin lalu.

Saat hendak parkir, knalpot motor Komaruddin berasap. Dia turun dan memeriksa bagian mesin motor.

Baca juga: Fakta-fakta Perusakan Polsek Ciracas hingga Rabu Siang

Lalu, salah satu juru parkir menggeser motornya tanpa diketahui anggota TNI itu hingga membuat kepala anggota TNI terbentur motor. Kemudian, korban menegur juru parkir.

Tidak terima ditegur, juru parkir cekcok dan berujung pengeroyokan anggota TNI tersebut.

Polisi sudah menangkap seorang pelaku berinisial AP. Sementara itu, tiga pelaku lainnya berinisial I, H, dan D masih dalam pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com