Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok dengan Anggota TNI di Ciracas, Juru Parkir Kini Diburu Polisi

Kompas.com - 13/12/2018, 11:53 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap AP, salah satu pelaku pengeroyokan anggota TNI AL Kapten Komaruddin pada Senin (10/12/2018).

Pria yang berprofesi sebagai juru parkir liar tersebut ditangkap di kediamannya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (12/12/2018), saat ia masih tertidur.

Polisi kemudian membawa AP ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi.

Dari keterangan AP, polisi mendapatkan informasi bahwa ada tiga orang lainnya berinisial I, H, dan D yang terlibat dalam aksi pengeroyokan di depan minimarket Arundina, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur tersebut.

Baca juga: Pengeroyokan Anggota TNI yang Berakhir Kericuhan di Polsek Ciracas...

Informasi yang didapatkan sejauh ini, polisi masih mengejar tiga pelaku lainnya.

Dalam pengeroyokan tersebut, AP mengaku berperan memegang korbannya agar tak melarikan diri, sedangkan pelaku lainnya melakukan pemukulan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, keempat pelaku akan dikenai Pasal 170 tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

"Kami sudah dapat informasi mengenai peran masing-masing tersangka. Dan tengah kami kejar," ujar Argo, Rabu.

Baca juga: Rumah Orangtua Juru Parkir di Ciracas Dirusak Orang Tak Dikenal

Diawali cekcok di Arundina

Pengeroyokan terhadap Komaruddin bermula dari perselisihan di pertokoan Arundina, Cibubur.

Saat itu Komaruddin dan anaknya baru saja selesai memperbaiki motor dan berencana makan di sebuah warung yang berada di samping minimarket Arundina.

Namun sesampainya di warung dan hendak memarkirkan motor, Komaruddin mendapati knalpotnya berasap. Ia kemudian turun dari motor untuk mengecek.

Kemudian, tiba-tiba ada seorang juru parkir yang menggeser motornya dan mengakibatkan kepala Komaruddin terbentur. Hal ini tampaknya membuat Komaruddin terkejut dan menegur juru parkir tersebut.

Baca juga: Amukan Massa di Polsek Ciracas Diduga Terkait Pengeroyokan Anggota TNI oleh Juru Parkir

Namun, bukannya masalah selesai, cekcok justru terjadi. Hal ini menjadi perhatian warga sekitar termasuk juru parkir lain yang kemudian menheroyok Komaruddin.

Saat pengeroyokan terjadi, seorang anggota TNI AD Pratu Rivonanda melintas dan mencoba melerai. Namun, Rivonanda justru turut menjadi korban pengeroyokan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com