JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan sistem pembayaran dengan satu kartu untuk mass rapit trasit (MRT), light rail transit (LRT), dan transjakarta.
"Pembayarannya melalui electronic fare collection (EFC). Kemarin sudah diputuskan kami bikin joint venture dari tiga BUMD tersebut (PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, dan PT LRT Jakarta)," kata Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Sri mengatakan, ia baru saja menandatangi draf peraturan gubernur yang memuat badan usaha urusan pembayaran itu. Pergub itu bakal mengatur tata cara pembayaran serta operasionalnya. Soal teknologinya, kata Sri, akan disiapkan badan usaha tersebut.
Baca juga: Tarif MRT dan LRT Jakarta Akan Segera Diumumkan
"Mengenai sistem teknologi, concern kami enggak ke sana. Tapi bagaimana masyarakat dengan satu kartu itu bisa untuk semua. Nantinya begitu," ujar Sri.
Transjakarta saat ini melayani pembayaran dengan uang elektronik yang dikeluarkan berbagai bank nasional. Sementara MRT, di awal operasionalnya akan menggunakan tiket khusus.
MRT Bundaran HI-Lebak Bulus ditargetkan beroperasi pertengahan Maret 2019. Sementara LRT Kelapa Gading-Velodrome diperkirakan akan beroperasi awal 2019.
Baca juga: Upaya Transjakarta Integrasikan Layanan dengan MRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.