Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penumpang Panjat KRL demi Pindah Peron, Ini Penjelasan PT KCI

Kompas.com - 15/12/2018, 17:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

QJAKARTA, KOMPAS.com- Foto sejumlah pengguna KRL yang nekat memanjat kereta demi berpindah peron viral di media sosial. Aksi nekat tersebut diketahui terjadi di Stasiun Kranji pada Jumat (14/12/2018).

VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa menjelaskan, saat itu calon penumpang yang menunggu di peron arah Jakarta tiba-tiba mengejar kereta yang mengarah ke Bekasi.

"Banyak penumpang yang akhirnya ketika melihat ada KRL di jalur 1 mereka mau naik ikut ke Bekasi dulu baru balik arah Jakarta," kata Eva kepada Kompas.com, Sabtu (15/12/2018).

Baca juga: Halte Transjakarta Akan Terintegrasi Stasiun MRT, LRT, dan KRL

Eva menuturkan, para calon penumpang nekat berpindah peron dengan melewati bagian depan kereta karena area penyeberangan yang tertutup kereta dan calon penumpang tidak sabar menunggu.

"Sekitar tiga orang pengguna melakukan provokasi untuk menyebrang peron melalui bagian depan KRL," ujar Eva.

Petugas stasiun setempat sebetulnya sudah berusaha untuk melarang calon penumpang yang nekat melewati bagian muka kereta.

Setelah ditertibkan, para calon penumpang pun kembali menyeberang lewat jalur yang ditentukan.

Demi mengantisipasi hal serupa, edukasi terkait keselamatan penumpang akan ditingkatkan. Begitu pula dengan penertiban yang dilakukan oleh petugas.

"PT KCI mengimbau kepada para pengguna jasa agar selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan serta mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku," kata Eva.

Foto tersebut pertama kali tersebar lewat akun Twitter @QorySutrisna yang kemudian di-retweet oleh akun @AnkerTwitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com