Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asal Belanda Ditunjuk Lanjutkan Pencarian Korban Lion Air

Kompas.com - 17/12/2018, 13:50 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.con - Manajemen Lion Air melanjutkan pencarian para penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober lalu. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, dalam proses pencarian, pihaknya menunjuk perusahaan swasta asal Belanda.

Pencarian untuk korban yang belum ditemukan akan menggunakan Kapal MVP Everest.

"Untuk lebih komprehensif, Lion Air mendatangkan kapal canggih dalam proses pencarian jenazah penumpang maupun kru penerbangan JT 610," kata Danang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Cari Korban JT 610, Lion Air Datangkan Kapal Canggih dari Belanda

Ia melanjutkan, pencarian itu merupakan realisasi dari permintaan keluarga korban.

Awalnya kapal direncanakan tiba pada Senin ini. Namun, kapal mengalami keterlambatan karena cuaca buruk serta hujan deras di perairan Johor Baru, Malaysia. Hal tersebut menganggu proses mobilisasi peralatan dan kru selama tiga hari terakhir.

Kapal akan kembali berlayar Senin ini dengan melakukan proses imigrasi dan kepabeanan. Kapal diperkirakan tiba di perairan Karawang Rabu mendatang.

Setelah tiba, proses pencarian akan difokuskan di titik koordinat terakhir jatuhnya pesawat dengan waktu operasional selama 10 hari. Jika saat pencarian mendapatkan temuan korban, temuan akan segera diserahkan kepada Basarnas.

Pihaknya juga melakukan pencarian terhadap perekam suara di ruang kemudi pilot atau cockpit voice recorder (CVR).

Lion Air menganggarkan Rp 38 miliar untuk melakukan pencarian korban dan CVR.

"Pencarian kembali ini juga merupakan kesungguhan Lion Air untuk mencari bagian kotak hitam atau CVR yang menurut UU adalah tugas dan tanggung jawab KNKT seperti yang ditulis di dalam Perpres 2012 Tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi Bab VI Pasal 48," ujar Danang.

Pesawat Lion Air JT-610 mengangkut 189 penumpang dan awak saat pada 29 Oktober lalu. Para penumpang dan awak semuanya diyakini tewas dalam kecelakaan itu. Dari 189 korban tersebut, sebanyak 125 orang telah berhasil diidentifikasi jenazahnya. Sisanya hingga ini tidak teridentifikasi.

Baca juga: Dorong Lion Air Cari Lagi Korban JT 610, Keluarga Bersurat ke Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com