Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Prostitusi, Posko Terpadu Didirikan di Kalibata City

Kompas.com - 17/12/2018, 19:25 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan meresmikan Posko Terpadu Apartemen Kalibata City, Senin (17/12/2018).

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, posko terpadu tersebut dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kalibata City, termasuk prostitusi.

"Salah satunya prostitusi, tapi posko didirikan juga untuk berbagai masalah warga lainnya," kata Marullah kepada wartawan, Senin siang.

Sama seperti Sekretariat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang dulu dibentuk Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, posko ini berada di lantai dasar Tower Sakura.

Baca juga: PKL Samping Kalibata City yang Okupasi Trotoar Akhirnya Dilarang Berjualan

Unsur dari Imigrasi, kepolisian, dan TNI, juga akan bersiaga di posko ini. Warga Kalibata City bisa mengadukan berbagai masalah ke posko ini.

"Saya tegaskan bahwa tempat ini bukan tempat kita bekerja, tetapi tempat kita berkoordinasi satu dengan yang lain, dan juga tempat untuk musyawarah warga Kalibata City," ujar Marullah.

Ia pun meminta kepada semua penghuni Apartemen Kalibata City untuk menaati aturan yang ada. Ia berharap, berdirinya posko terpadu bisa membuat citra Apartemen Kalibata City lebih baik.

"Posko ini diciptakan untuk membuat citra positif di Apartemen Kalibata City," kata dia.

Baca juga: Cek Apartemen Kalibata City, Wali Kota Jaksel Minta Pengelola Tambah CCTV

Pendirian posko terpadu ini dicetuskan September 2018 lalu usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada 15 September 2018.

Kalibata City kerap menjadi sorotan publik karena maraknya praktik prostitusi di sana.

Dalam kunjungannya, Anies bertemu warga dan pengelola apartemen untuk membicarakan dan mencari jalan keluar terkait isu prostitusi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com