JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat amblesnya tanah di Kali Anak Ciliwung, Ancol beberapa waktu lalu disebut hampir selesai.
Camat Pademangan Mumu Mujtahid mengatakan, hanya ada satu rumah yang belum 100 persen selesai diperbaiki.
"Turap sudah selesai, rumah juga 95 persen kayaknya. Paling ada tambahan sedikit-sedikit, asbes kurang sedikit atau apa. Asbes saja paling selembar dua lembar," kata Mumu kepada wartawan, Rabu (19/12/2018).
Mumu menuturkan, perbaikan fisik bangunan rumah sudah diselesaikan pada Senin (17/12/2018) lalu dan sudah bisa ditempati oleh para penghuninya.
Baca juga: SeaWorld Ancol Mulai Budi Daya Ubur-ubur pada 2019
"Kapan pun mereka mau menempati, sudah boleh. Tinggal kan pengecatan (oleh) mereka sendiri," kata Mumu menambahkan.
Ia menyebut, pemerintah hanya bertanggung jawab membangun kembali rumah-rumah yang bersifat semipermanen.
Adapun pengecetan dan pemasangan aksesoris rumah seperti kunci, lampu, dan perabotan menjadi tanggungan pemilik.
"Itu nanti dari mereka sendiri. Mereka sudah sepakat bangunan dibangun oleh kami, dalamnya dari mereka sendiri," kata Mumu.
Pantauan Kompas.com, rumah-rumah yang didirikan kembali mempunyai dua lantai dan dibangun dari bahan tripleks yang menjadi tembok dan pintu rumah.
Jendela rumah juga tidak dipasangi kaca dan kusen. Adapun bagian atap rumah terbuat dari bahan asbes.
Rumah-rumah itu terlihat warna-warni dengan warna-warna cerah setelah dicat oleh pemiliknya.
Sementara itu, belum semua rumah diisi oleh penghuni lamanya. Tini, pemilik rumah yang dijadikan kontrakan beralasan para pengontrak sudah pindah ke tempat lain.
Baca juga: Restoran Cepat Saji di Ancol Terbakar
Enam unit rumah semipermanen di bantaran Kali Anak Ciliwung sebelumnya rusak akibat tanah yang ambles pada November 2018 lalu. Delapan Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu berjanji akan kembali membangun rumah milik warga. Adapun legalitas status tanah akan dibicarakan setelah seluruh pengerjaan selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.