JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas pengolahan sampah di dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter dapat menghasilkan listrik sebesar 35 megawatt setiap harinya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, listrik dihasilkan dari energi panas hasil pembakaran sampah yang diolah ITF Sunter.
"Teknologi yang digunakan bisa mengonversi energi panas menjadi energi listrik, bisa dihasilkan 35 megawatt dari ITF ini," kata Anies setelah meresmikan pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara, Kamis (20/12/2018).
Baca juga: Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah ITF Sunter Dimulai
Dengan demikian, kata Anies, sampah yang diolah akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, meski jumlah tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik Jakarta.
Menurut dia, tujuan utama pembangunan ITF Sunter memang bukan untuk menjadi generator listrik, melainkan sebagai tempat pengolahan sampah.
"Yang penting sampahnya terkelola dan habis, itu yang penting. Bahwa kita punya manfaat listrik, ahamdulillah, tetapi sebetulnya kebutuhan kita jauh lebih besar dari itu," ujarnya.
Baca juga: Groundbreaking ITF Sunter Direncanakan 20 Desember Ini
Kamis ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan groundbreaking pembangunan ITF Sunter yang mampu mengolah 2.200 ton sampah setiap harinya.
Pembangunan ITF Sunter memakan dana sebesar 250.000.000 dollar AS dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.