Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan JPO di Depok yang Tak Ramah Disabilitas dan Lansia

Kompas.com - 21/12/2018, 12:35 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO di Depok dinilai kurang ramah untuk disabilitas dan lanjut usia (lansia).

Sebab para pengguna kursi roda, ibu hamil, dan orang dengan kebutuhan khusus tidak dapat menaiki JPO tersebut.

Di jalan utama Depok terdapat empat JPO, yaitu JPO UI, JPO depan mal Margo City, JPO Margonda dekat Gunadarma, dan JPO depan Balai Kota Depok.

Kompas.com mencoba menelusuri beberapa JPO tersebut pada Jumat (21/12/2018).

Salah satunya, JPO UI yang sering kali disebut jembatan aborsi oleh para penggunanya.

Baca juga: JPO yang Artistik di Penggilingan Dibuka untuk Warga

Sekilas, jembatan itu tampak seperti JPO pada umumnya. Namun, tak ada jalur kursi roda untuk kaum difabel.

Bahkan, jarak antar-anak tangga di JPO terlalu jauh sehingga membuat masyarakat kesulitan naik dan turun.

Sejumlah ibu-ibu kisaran umur 40-an tahun terlihat memegang gagang jembatan tersebut dan berhenti sejenak untuk istirahat setelah berhasil menaiki setengah jembatan tersebut.

Seorang warga bernama Riyon mengeluhkan JPO tersebut. Menurut dia, selain tak ramah untuk penyandang difabel, jembatan ini juga menyulitkan bagi masyarakat lainnya.

"Jarak anak tangganya sangat jauh ya, capek banget. Saya saja yang laki ngos-ngosan ya, gimana yang ibu-ibu,” ucap Riyon di Universitas Indonesia, Jumat (21/12/2018).

Sama halnya dengan warga lain bernama Anissa yang berpendapat, desain JPO itu harusnya dapat mempertimbangkan standar orang-orang lansia dan disabilitas apabila akan melewati jembatan tersebut.

“Ini kan JPO untuk umum, namun sepertinya enggak semua usia juga dapat melewati JPO ini. Ini tuh capek banget sih, belum sampai kampus sudah keringatan duluan,” ucap Anissa.

Anissa menyarankan agar jembatan tersebut diganti menjadi underpass sehingga memudahkan siapapun untuk melewati tempat tersebut.

“Boleh juga dibuat underpass, kayaknya lebih apik deh, terus enggak capek juga. Jadi, kalau mau pada naik kereta kan gampang juga,” ucap Anissa.

Tak hanya itu, jembatan yang tak ramah difabel juga terdapat di Jalan Margonda depan Margo City.

Baca juga: Pejalan Kaki Keluhkan Letak Pelican Crossing yang Lebih Jauh dari JPO Tosari

Pasalnya, jembatan tersebut tak ada jalur untuk difabel. JPO ini juga dikeluhkan warga yang melintas lantaran jarak antar-anak tangganya terlalu curam dan tinggi.

Salah satu pejalan kaki, Urip, mengatakan JPO Margonda ini sering jadi tempat pedagang kaki lima berjualan sehingga pejalan kaki sulit untuk melintas.

"Harusnya sih bisa dibuat seperti di Jakarta, jadi kan enggak ada lagi tuh yang berjualan di jembatan ya. Jadi, pas malam lewat jembatan juga enggak takut ada penjahat segala macam,” ucap Urip.

“Atau bisa juga contoh JPO di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan ada kok, tengahnya dibuat untuk jalur kursi roda bukan tangga semua," tambah Urip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com