JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek, PT Jasa Marga memberlakukan pengaturan di rest area, SPBU, hingga toilet.
Di rest area, Jasa Marga melakukan pengaturan dengan sistem zoning rest area, yakni kendaraan dan pengendara yang masuk ke rest area harus sesuai kebutuhan.
"Kalau dia hanya mau ke toilet maka ke jalur yang ke toilet saja. Tidak perlu ikut antrean yang ke tempat makan, SPBU, dan lain-lain," ucap Senior Specialist Corporate Communication Irra Susiyanti saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/12/2018).
Baca juga: Polda NTB Siapkan 2.000 Personel Antisipasi Teror Jelang Natal dan Tahun Baru
Pihaknya menyediakan sebuah alat yakni rest area monitoring system (RAMS) untuk menunjukkan kapasitas parkir yang tersedia di rest area tersebut.
"Jadi pengguna jalan punya pilihan dia harus masuk rest area itu atau lebih baik rest area setelahnya. Di RAMS itu menggambarkan kapasitas parkir di rest area itu dan setelahnya," ujar dia.
Selain itu, agar antrean kendaraan di SPBU tidak mengular, Jasa Marga bekerja sama dengan Pertamina untuk menyiapkan BBM kemasan atau SPBU mobile.
Nantinya, para petugas SPBU akan dikerahkan untuk menghampiri kendaraan yang antre dengan membawa BBM sesuai yang dibutuhkan.
Jelang Natal dan tahun baru, kepadatan kendaraan di jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai terasa.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Candi Borobudur Dijaga Ketat
Hingga Jumat (21/12/2018) sore, jumlah kendaraan yang masuk di Tol Jakarta-Cikampek meningkat 32 persen dibandingkan hari biasa.
"Pada hari ini sudah mulai terjadi peningkatan volume lalu lintas terutama di Cikarang Utama sebanyak 32 persen dari lalu lintas normal," ujar Irra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.