Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finalis None Jaktim yang Jadi Korban Tsunami Banten Sempat Dilarang Pergi

Kompas.com - 24/12/2018, 17:02 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepergian finalis None Jakarta Timur 2017, Tya Dwiardianti, ke Tanjung Lesung, Banten rupanya sempat dilarang oleh sang Ayah.

Ade Nugraha, ayah dari Tya Dwiardianti yang menjadi korban tsunami Banten, mengaku sempat mengingatkan Tya akan cuaca yang buruk belakangan ini ketika Tya meminta izinnya. 

"Dia minta izin ke saya 14 hari, dua minggu sebelum berangkat. Dia bilang Jumat pagi 21 Desember 2018 mau ke Tanjung Lesung. Nanti Minggu 23 Desember 2018 sudah kembali ke rumah," ujar Ade Nugraha, Senin (24/12/2018).

Namun, setelah berembuk dengan sang istri, Ade akhirnya mengizinkan Tya untuk pergi ke Tanjung Lesung.

Baca juga: Pasca-tsunami Selat Sunda, BMKG Ingin Terkoneksi dengan Sistem Komputer PVMBG

Dia hanya berpesan kepada anak keduanya itu untuk berhai-hati. Ade dan anggota keluarga lainnya sempat saling bertukar kabar dengan Tya sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

Sementara itu, Salsa, adik Tya, menyampaikan bahwa kakaknya pergi ke Tanjung Lesung selaku event organizer (EO) kegiatan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Tya menjadi salah satu korban tewas akibat tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung pada Sabtu malam (22/12/2018).

Jenazahnya dikebumikan pagi tadi pada pukul 10.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kober, Kemang Pratama, Bekasi.

Baca juga: Selasa Besok, Maruf Amin Temui Korban Tsunami di Pandeglang

Data sementara yang dihimpun BNPB hingga Senin (24/12/2018) pukul 07.00 WIB, akibat tsunami di wilayah Selat Sunda, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.

Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com