Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enggak Sempat Check Out, Langsung Ada Ombak Besar Setinggi Atap Rumah..."

Kompas.com - 24/12/2018, 20:42 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Meruya Utara, Kembangan Jakarta Barat, Ahmad Tahir (35), merupakan korban selamat dari tsunami di Selat Sunda, menceritakan pengalamannya ketika diterpa gelombang tsunami pada Sabtu (22/12/2018).

Hari itu, Ahmad berlibur bersama keluarga besarnya di Villa Roca Sambolo, Carita, Kabupaten Pandegelang, Banten.

Ada 30 anggota keluarga yang ikut dalam acara tersebut. Menurut Ahmad, pada malam itu, ia mendengar kabar bahwa air laut pasang.

Mereka pun memutuskan untuk keluar hotel dan kembali ke Jakarta. Namun, belum sempat "check out", mereka berhadapan dengan ombak besar.

"Enggak keburu (check out), langsung di hadapan ada ombak besar. Setelah itu tanpa ingat apa-apa, langsung terpecah belah kita," ujar Ahmad saat ditemui di kediamannya di Kembangan, Senin (24/12/2018).

"Saya ingat banget waktu saya nengok ke belakang air itu setinggi atap rumah," kata Ahmad.

Baca juga: Satu Warga Duri Selatan Tewas dalam Tsunami Selat Sunda, 5 Lainnya Luka-luka

Ia selamat karena terjepit dua mobil sehingga tidak terbawa arus air. Ahmad pun segera menyelamatkan diri.

Setelah itu, Ahmad menemukan istrinya yang menangis karena sang anak masih berada di vila tempat mereka menginap.

"Dengan nekat saya kembali lagi ke air, cari lagi anak saya, saya cari kedalam vila, ternyata anak saya ada dalam keadaan mengapung. Pas saya selamatkan sudah pingsan," kata dia.

Kemudian Ahmad dan anaknya ditolong warga. Mereka dibawa ke sebuah puskesmas terdekat.

"Di puskesmas pertama sudah penuh, enggak diterima, akhirnya saya dipindah di klinik," ucap Ahmad.

Saat berada di klinik, Ahmad tidak begitu mengetahui bagaimana kondisi keluarganya yang lain.

Ahmad kehilangan ibunya yang bernama Tahiyah yang meninggal akibat diterpa ombak.

"Tadinya itu ibu saya pegangan sama ponakan saya. Waktu itu kegulung ombak, akhirnya terlepas, kemudian tertarik ke laut," ujar dia.

Baca juga: Umat Kristiani di Makassar Buka Posko Bantuan Tsunami Selat Sunda di Gereja

Menurut salah seorang keponakan Ahmad, Muhammad Alief Aulia, sang nenek ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di posko Puskesmas Cinangka pada Minggu (23/12/2018) siang.

Selain Ibu Tahiyah, anggota keluarga lain berhasil ditemukan selamat.

Jenazah Tahiyah dimakamkan pada pukul 10.00 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kubur Batu, Kembangan, Jakarta Barat.

Sebagian anggota keluarga yang selamat sudah kembali ke kediaman masing-masing, sedangkan anggota keluarga lain yang masih mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Serang, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com