JAKARTA, KOMPAS.com - Umat Kristiani diajak mendoakan para korban tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) lalu dalam momentum perayaan Natal 2018. Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mengatakan, umat mesti memberikan perhatian di tengah kegembiraan menyambut Natal.
"Saya ingin mengingatkan kepada umat Kristiani supaya di dalam rasa gembira dan syukur, di lubuk hati kita masih ada tempat untuk perhatian entah dengan doa entah dengan cara lain terhadap saudara-saudara kita," kata Ignatius di Gereja Katedral Jakarta, Selasa (25/12/2018)
Media Relations dan Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menambahkan, prosesi doa bersama juga dimasukan dalam misa Natal yang dilakukan sejak Senin malam hingga Selasa sore ini.
Baca juga: Drama Singkat soal Tsunami Selat Sunda Ditampilkan di Gereja Katedral
"Kami mendoakan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka, maupun yang masih hilang, beserta dengan keluarga agar diberikan kekuatan," kata Susyana.
Sebuah drama singkat juga ditampilkan di tengah misa keluarga untuk mengingatkan pentignya kepedulian kepada jemaah yang berusia anak-anak.
Hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi akibat tsunami pada Sabtu malam.
Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.