JAKARTA, KOMPAS.com - Tsunami Selat Sunda membuat sejumlah vila dan tempat wisata di kawasan pantai sepanjang Jalan Raya Carita, Kabupaten Serang, hingga Kabupaten Pandeglang, Banten rusak berat.
Tak terkecuali vila di daerah lainnya yang terdampak tsunami, seperti Lampung Selatan, Tanjung Lesung, dan Kecamatan Sumur.
Wilayah Tanjung Lesung dan Kecamatan Sumur pun menjadi daerah yang paling akhir disentuh tim gabungan TNI, Polri, dan instansi lainnya.
Letak wilayahnya yang berada di ujung Pulau Jawa dan akses jalan yang sulit, penuh lumpur dan pepohonan tumbang, membuat tim gabungan sulit menuju daerah tersebut.
Baca juga: BNPB: Korban Tsunami Selat Sunda Masih Butuh Bantuan
Pantauan Kompas.com, kerusakan di wilayah Kecamatan Sumur parah.
Sebab, wilayah tersebut penuh dengan rumah warga. Ada pula pasar tradisional di sana.
Lokasi permukiman tak jauh dari bibir pantai. Hampir semua rumah warga di wilayah itu hancur rata dengan tanah.
Warga yang selamat pun mencari harta benda mereka di reruntuhan rumah. Jalan di area permukiman warga tersebut juga sebagian tertutup reruntuhan bangunan rumah warga.
Rani, warga Kecamatan Sumur yang selamat dari terjangan tsunami, mengatakan bahwa ia bersama keluarganya harus mengungsi di rumah tetangganya yang berada di area yang lebih tinggi dari laut.
"Waktu kejadian malam itu kami sekeluarga sedang tidur, kita dengar tetangga teriak-teriak ada ombak besar mengarah ke rumah-rumah, kami langsung lari ke bukit," kata Rani kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Senin (24/12/2018).
"Rumah kami hancur, sejak kejadian Sabtu kemarin, baru hari ini (Senin) ada yang datang beri bantuan tadi sudah ada TNI, polisi juga. Kami dari kemarin kekurangan makanan dan pakaian bersih, sekarang sudah ada yang kasih," ujar Rani.
Baca juga: Tsunami Rusak Gardu Induk dan Tiang Listrik, PLN Merugi Ratusan Juta Rupiah
Sementara itu, Sani, warga Kecamatan Sumur lainnya, terus menghubungi kerabatnya yang berada di daerah Tenjolahang untuk segera informasikan kepada siapa pun agar membantu dia beserta warga lainnya yang belum dievakuasi.
"Saya hubungin teman saya terus, supaya cepat minta bantuan untuk kirim makanan di sini. Warga yang meninggal dari kemarin belum ada yang evakuasi," ujar Sani.
Saat Kompas.com tiba di wilayah Kecamatan Sumur, dua korban meninggal dunia baru ditemukan warga dan langsung dievakuasi TNI. Kini, evakuasi di wilayah tersebut terus dilakukan.