JAKARTA, KOMPAS.com - Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi mengatakan, Letkol cpm Dono Kuspriyanto mendapat dua luka tembakan di pelipis dan punggung menembus perut.
Luka ini diderita Dono setelah diberondong empat kali tembakan oleh pelaku, Serda JR.
"Korban meninggal dengan luka di pelipis dan punggung tembus ke perut," ujar Kristomei dalam konferensi pers di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/12/2018).
Baca juga: Penembak Anggota TNI Letkol Dono Dipengaruhi Alkohol
Kristomei menjelaskan, pelaku sempat mengejar korban sebelum penembakan terjadi.
Namun, karena kondisi lalu lintas yang padat, mobil yang dikendarai pelaku tidak bisa melaju dengan cepat.
"Karena lalu lintas padat sehingga kendaraan korban tidak bisa melaju dengan cepat sehingga bisa dikejar terduga pelaku. Kemudian pelaku memarkirkan kendaraannya dan pelaku mengeluarkan dua tembakan di depan, kendaraan korban masih terus melaju dan dua tembakan di belakang," kata dia.
Baca juga: Tersangka Penembak Anggota TNI Letkol Dono adalah Anggota Satpom AU
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menemukan sembilan selongsong peluru pistol, satu buah mobil dinas dengan nomor 2334-34, satu buah kendaraan roda merek NMAX berpelat nomor B 4619 TSA.
"Kami juga menemukan satu tas korban berisi ponsel dan identitas pelaku," ucap Kristomei.
Sebelumnya, anggota TNI AD Letkol Dono Kuspriyanto tewas ditembak di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam.
Baca juga: Polisi Serahkan Kasus Penembakan Letkol Dono kepada TNI
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Dono ditemukan tewas di dalam mobilnya.
Pelaku penembakan sendiri yakni Serda JR berhasil ditangkap pada pukul 04.10 setelah polisi dan TNI menemukan sejumlah bukti yang mengarah ke pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.