Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Anggota Ormas Jadi Tersangka Pengeroyokan Brimob Ipda Ishak

Kompas.com - 26/12/2018, 19:34 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok menetapkan lima anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) kedaerahan sebagai tersangka pengroyokan Ipda Ishak, anggota Brimob, di Jalan Juanda Raya, tepatnya pos dobrak II putaran, Selasa (26/12/2018) pukul 17.00 WIB.

Kapolresta Depok Komisaris Besar Kepolisian Didik Sugiarto mengatakan, oknum tersebut kini ditahan di Polresta Depok guna penyelidikan lebih lanjut.

“Dari hasil pemeriksaan 13 orang ormas yang diamankan, penyidik sudah menetapkan lima orang anggota ormas yang menjadi tersangka pengeroyokan seorang anggota Brimob tersebut. Kini mereka semua telah kita tahan,” ucap Didik di Polresta Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018).

Baca juga: Keroyok Ipda Ishak di Depok, 13 Anggota Ormas Ditangkap Polisi

Didik mengatakan, dari lima orang tersangka tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya baju korban yang robek karena ditarik pelaku dan pengeras suara yang dipakai salah satu tersangka untuk meneriaki pelaku.

Atas perbuatannya, lima orang anggota ormas ini disangka melanggar Pasal 170, Pasal 335, dan Pasal 358 junto Pasal 55 Ayat 1 dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Sebelumnya, Polresta Depok menangkap 13 anggota ormas yang mengeroyok Ipda Ishak. Polisi juga memeriksa lima saksi mata terkait kasus pengeroyokan ini.

Pengeroyokan berawal saat Ishak menegur sejumlah anggota ormas yang meminta bantuan dana untuk korban tsunami Banten di Jalan Juanda.

Kegiatan tersebut dinilai Ishak menghambat arus lalu lintas sehingga ia menegur para anggota ormas. Namun, mereka yang ditegur tidak terima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com