Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Flyover" Cengkareng Sudah Retak Sejak Awal Tahun 2018

Kompas.com - 27/12/2018, 11:55 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melakukan perbaikan terhadap flyover Cengkareng di Jakarta Barat.

Flyover Cengkareng mengalami keretakan di beberapa bagiannya yang membuat pemerintah setempat menutup area tersebut karena berbahaya jika dilintasi kendaraan bermotor. 

Baca juga: Flyover Cengkareng Retak, Dishub Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Erwin selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR menyebutkan, perbaikan ini telah dilakukan selama satu bulan.

"Jadi, sudah satu bulan yang lalu kami pasang shoring (penyangga) untuk pengaman jembatan," kata Erwin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2018).

Erwin menjelaskan, saat ini mereka tengah melakukan pembobokan untuk mengganti part bernama pot bearing yang didapati rusak pada flyover tersebut.

"Pot bearing itu fungsinya mentransfer beban dari traffic. Nah, itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga perlu kami rehabilitasi," ungkapnya.

Kerusakan tersebut disebut sudah diidentifikasi oleh Kementerian PUPR semenjak awal tahun 2018. Namun, lamanya proses pemesanan part membuat perbaikan baru bisa dilaksanakan bulan ini.

"Pengerjaan baru bisa bulan ini karena pot bearing ini kami pesan dari pabrik, karena itu barang custom jadi butuh waktu sekitar 3-4 bulan," jelas Erwin.

Hingga saat ini, flyover Cengkareng masih ditutup oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dengan meletakkan 10 beton Movable Concrete Barrier (MCB) di jalan masuk jembatan.

Bagi pengendara yang ingin menuju Pluit dari arah Kembangan, mereka dapat melewati Jalan Arteri Cengkareng dan melanjutkannya ke arah Pluit.

Baca juga: Flyover Cengkareng Ditutup karena Retak, Lalu Lintas di Lokasi Macet

Sejak tadi malam, sejumlah petugas Dishub dan kepolisian sudah bersiaga membantu pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com