Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyokan Ipda Ishak Berujung Penangkapan Anggota Ormas di Depok

Kompas.com - 27/12/2018, 12:18 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anggota Brimob, Ipda Ishak, dikeroyok oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) kedaerahan di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/12/2018) pukul 17.00.

Saat itu, Ipda Ishak hendak melintasi jalan Juanda bersama keluarganya.

Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, peristiwa pengeroyokan bermula ketika oknum ormas tersebut meminta sumbangan untuk membantu korban tsunami Banten di putaran Jalan Juanda.

Baca juga: Pasca-penutupan oleh Ormas, Polisi Patroli di Jembatan Pitara

Namun, kegiatan tersebut mengakibatkan kemacetan panjang dan membuat resah para pengendara.

"Nah, karena korban melihat sepanjang Jalan Juanda sudah macet, akhirnya korban menegur ormas tersebut untuk tidak memberhentikan kendaraan terlalu lama," ucap Firdaus di Polresta Depok, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018).

Oknum ormas yang tidak terima pernyataan Ipda Ishak langsung menendang mobil korban.

Kemudian terjadi percekcokan antara korban dan pelaku yang berujung perobekan baju Ipda Ishak. Selain itu, Ipda Ishak juga diludahi.

Baca juga: 5 Anggota Ormas Jadi Tersangka Pengeroyokan Brimob Ipda Ishak

Saat itu, Ipda Ishak tidak mengenakan seragam dinasnya karena tengah berlibur.

"Para anggota ormas tersebut tetap memukuli korban yang ketika itu sudah mengaku sebagai anggota Brimob," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di bagian rahang pipi sebelah kanan.

Ipda Ishak akhirnya melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut ke pihak kepolisian.

Baca juga: Keroyok Ipda Ishak di Depok, 13 Anggota Ormas Ditangkap Polisi

Polisi mulai melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Akhirnya, pihak kepolisian menangkap 13 anggota ormas BPKB Banten yang diduga mengeroyok Ipda Ishak, Rabu dini hari.

"Sudah diamankan 13 orang anggota ormas dan enam saksi mata di lokasi, sehingga totalnya ada 19 orang yang saat ini diperiksa," ucap Firdaus.

Baca juga: Anggota Brimob Dikeroyok Oknum Ormas di Jalan Juanda Depok

Polresta Depok pun menetapkan lima orang anggota ormas menjadi tersangka pelaku pengeroyokan Ipda Ishak.

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengatakan, oknum tersebut kini ditahan di Polresta Depok guna penyelidikan lebih lanjut. 

"Dari hasil pemeriksaan 13 orang ormas yang diamankan, penyidik sudah menetapkan lima anggota ormas menjadi tersangka pengeroyokan. Kini mereka semua telah kami tahan," ucap Didik.

Baca juga: Polisi: 2 Ormas dan Sopir Angkot Diduga Kerja Sama Tutup Jembatan Pitara Depok

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan lima tersangka, seperti baju korban, alat pengeras suara, dan lain-lain. 

Atas perbuatannya, lima anggota ormas ini disangkakan melanggar Pasal 170, Pasal 335, dan Pasal 358 juncto Pasal 55 ayat 1 tentang pengeroyokan di depan umum dengan ancaman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com