Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Keretakan, Anies Minta Pemeriksaan "Flyover" di Jakarta

Kompas.com - 27/12/2018, 16:14 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengecek seluruh flyover di Jakarta yang berada di bawah kewenangan mereka.

Anies menyampaikan itu mengingat flyover Cengkareng di Jakarta Barat retak.

"Kita berharap agar ini diikuti dengan pengecekan (flyover) tempat-tempat lain yang dibangun bersamaan (dengan flyover Cengkareng), apakah memiliki risiko keretakan seperti ini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: 14 Hari Kerja Perbaikan Flyover Cengkareng

Selain itu, Anies juga berharap perbaikan flyover Cengkareng yang dilakukan Kementerian PUPR segera tuntas.

Sebab, perbaikan flyover Cengkareng berimbas pada arus lalu lintas di sekitarnya.

"Kami berharap agar Kementerian PUPR bisa segera menuntaskan (perbaikan flyover Cengkareng) sehingga implikasi lalu lintasnya itu tidak membebani masyarakat," kata Anies.

Baca juga: Flyover Cengkareng Retak, Buka Tutup Jalan Diberlakukan di Exit Tol Rawa Buaya

Flyover Cengkareng mengalami keretakan pada beberapa bagian.

Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan pembobokan untuk mengganti part bernama pot bearing yang rusak.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Erwin, mengatakan, kerusakan flyover Cengkareng sudah diidentifikasi Kementerian PUPR sejak awal 2018.

Baca juga: Basuki Tegaskan Flyover Cengkareng Tidak Rusak

Namun, lamanya proses pemesanan part membuat perbaikan baru bisa dilaksanakan bulan ini.

"Pengerjaan baru bisa bulan ini karena pot bearing ini kami pesan dari pabrik, karena itu barang custom jadi butuh waktu sekitar 3-4 bulan," kata Erwin.

Hingga saat ini, flyover Cengkareng masih ditutup Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dengan meletakkan 10 beton movable concrete barrier (MCB) di jalan masuk jembatan.

Baca juga: Flyover Cengkareng Retak, Dishub Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Bagi pengendara yang ingin menuju Pluit dari arah Kembangan, mereka dapat melewati Jalan Arteri Cengkareng dan melanjutkannya ke arah Pluit, Jakarta Utara.

Sejak Rabu (26/12/2018) malam, sejumlah petugas Dishub dan kepolisian sudah bersiaga membantu pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com