JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 staf PT Mass Rapid Transjakarta (MRT) mengikuti pelatihan pelayanan penumpang di 10 halte transjakarta, di antaranya Halte Harmoni dan Halte Terminal Blok M.
Direktur utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, pelatihan itu merupakan wujud integrasi sumber daya manusia (SDM) antara PT Transjakarta dan MRT Jakarta.
Pelatihan itu juga untuk berbagi pengalaman kepada staf MRT Jakarta terkait pelayanan penumpang.
"Selama tiga hari ini, transjakarta menyelenggarakan on job training atau semacam pelatihan bagi staf stasiun dari MRT Jakarta. Ini sebagai bentuk integrasi juga bagaimana membangun prilaku melayani masyarakat," kata Agung di Terminal Blok M, Jumat (28/12/2018).
Baca juga: 4 Halte Transjakarta Akan Terintegrasi Stasiun MRT Jakarta
Agung berharap, adanya integrasi SDM itu bisa merekatkan perbedaan antara Transjakarta dan MRT Jakarta.
"Yang sudah nampak sekarang kan keduanya berbeda. Sekarang transjakarta sudah mempunyai 13 koridor dengan 160 rute, sementara MRT diawali dengan jalur sepanjang 13 kilometer dengan 13 stasiun," kata Agung.
"Dengan adanya integrasi, MRT bisa memanfaatkan pelajaran dari kita untuk mengawali hal yang baru. Nantinya, perbedaan-perbedaan ini akan semakin direkatkan," ucap dia.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi mengakui, pihaknya mendapatkan pengetahuan 4S (senyum, salam, sopan, dan sabar) dari staf Transjakarta terkait pelayanan penumpang.
Nantinya, lanjut Effendi, pengetahuan itu menjadi bekal bagi para staf MRT Jakarta untuk melayani penumpang di 13 stasiun MRT fase 1 rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus.
Baca juga: Melihat Perkembangan Pembangunan MRT Jakarta hingga Desember 2018
Ia menyampaikan, integrasi antar-SDM itu juga menunjukkan tidak adanya persaingan antara Transjakarta dan PT MRT Jakarta.
"Kami di sini mempelajari bagaimana cara menangani penumpang saat jam-jam sibuk dan mengatur penumpang saat tapping di passanger gate. Kan kadang ada penumpang yang tidak sabar untuk masuk. Makanya di sini kita juga belajar 4S di mana sabar yang paling utama," kata Effendi.
"Pelajaran itu yang bisa kita pakai saat MRT beroperasi nanti. Transjakarta dan MRT memang harus saling kerja sama, bukan saling saingan. Saat MRT sudah beroperasi, kita juga akan mengundang mereka untuk berbagi pengalaman juga," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.