Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Picu Keributan, Penumpang Garuda Indonesia Hong Kong-Jakarta Diturunkan

Kompas.com - 29/12/2018, 13:06 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial Twitter yang memperlihatkan seorang perempuan penumpang Garuda Indonesia bertengkar dengan perempuan penumpang lainnya di dalam pesawat.

Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik itu, tampak perempuan berpakaian biru berusaha ditenangkan oleh dua kru kabin.

Seorang pria yang mengenakan baju berwarna hitam tampak ikut melerai. Penumpang itu sempat tenang dan mengeluarkan ponselnya.

Baca juga: Komplotan Pencuri Barang Garuda Indonesia Jual Curiannya secara Online

Tampak penumpang itu berupaya merekam penumpang lain yang bertengkar dengannya. Namun, sejumlah penumpang di dalam pesawat menyorakinya.

Kru pesawat berupaya menahan perempuan berbaju biru tersebut. Tiba-tiba, seorang pria yang mengenakan kemeja malah ikut bertengkar dengan penumpang tersebut.

Seorang pria mengenakan seragam berwarna putih yang diduga pilot pesawat berteriak meminta agar seluruh penumpang diam.

"Yang lain diam, ini perintah, saya petugas di sini," ujar pria tersebut.

Pria itu tampak menahan perempuan tersebut dengan memegang pundak sembari memberitahukan bahwa dia yang memiliki wewenang di dalam pesawat.

Manajemen Garuda Indonesia mengkonfirmasi kejadian itu terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 863 rute Hong Kong-Jakarta, Kamis (27/12/2018) lalu.

Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan, pada saat boarding, penumpang yang duduk di kursi 40 K melakukan keributan karena kakinya terinjak oleh anak kecil. Dari mulut penumpang itu tercium bau alkohol.

"Ketiga petugas cabin crew berusaha menenangkan, diketahui ternyata penumpang tersebut sedang dalam keadaan mabuk serta tercium bau alkohol pada saat penumpang berbicara," ujar Ikhsan melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).

Baca juga: Mulai 18 Desember, Garuda Indonesia Buka 2 Rute Penerbangan dari Bandara Kertajati

Penumpang itu sempat melakukan perlawanan sehingga pilot melakukan tindakan tegas.

Dengan pertimbangan keselamatan penumpang lainnya, maka penumpang tersebut diturunkan dari pesawat.

Ikhsan mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh awak pesawat dengan menurunkan penumpang dari pesawat sudah sesuai dengan prosedur.

Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan.

"Awak pesawat juga telah melakukan koordinasi dengan petugas keamanan di bandara Hong Kong atas kejadian tersebut," ujar Ikhsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com