Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Lumpur Panas Mengalir di Perumahan Tangerang, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 30/12/2018, 00:01 WIB
David Oliver Purba,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial Instagram yang memperlihatkan cairan kental berwarna gelap keluar dari sebuah lubang tanah. Cairan tersebut meluber beberapa meter dari sumber keluarnya cairan.

Keterangan di beberapa akun Instagram yang menyebarkan video tersebut menyebutkan, cairan itu merupakan lumpur panas yang keluar setelah petugas dari PLN melakukan pengeboran di salah satu kawasan perumahan yang berada di Cipondoh, Karang Tengah, Tangerang.

Terkait kabar tersebut, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno membantah bahwa cairan yang keluar merupakan lumpur panas. Sutrisno mengatakan, cairan tersebut hanya lumpur biasa yang ikut keluar setelah petugas PLN memasukan pipa ke dalam tanah.

"Itu bukan lumpur panas. Saya cek langsung ke TKP, itu faktanya," ujar Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).

https://www.instagram.com/p/Br-YP7RnuX8/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=of0h58w2co22

Sutrisno menuturkan, awalnya petugas PLN melakukan pengeboran untuk pemasangan kabel bawah tanah di Perumahan Metland, Cipondoh, Jumat (28/12/2018) malam.

Petugas mengebor dan membut lubang di beberapa titik dengan jarak sekitar 200-500 meter per titik.

Saat pipa dimasukan ke salah satu lubang dan dikeluarkan dari lubang lainnya, lumpur yang berada di bawah tanah ikut keluar.

Setelah 20 menit, lumpur berhenti mengalir. Petugas kemudian melakukan pembersihan dan pengerjaan kabel kembali dilanjutkan.

Sutrisno mengatakan, hingga saat ini tidak ada lumpur yang mengalir dari lubang yang sebelumnya dibor.

"Kayak bikin sumur bor, cuma karena ini tarikannya panjang (lumput halus keluar)," ujar Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com