JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan malam tahun baru di kawasan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang dimeriahkan dengan lomba bakar ikan dan doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda nampak sepi dari pengunjung.
Pantauan Kompas.com, perayaan malam tahun baru yang digelar di Jalan Danau Sunter Selatan itu terlihat sepi.
Sejumlah tenda-tenda yang menjual aneka makanan pun nampak sepi pembeli. Hanya ramai peserta lomba bakar ikan berjumlah 300 orang yang terlihat di area Jalan Danau Sunter Selatan.
Baca juga: Kembang Api Meriahkan Penantian Tahun Baru di Bundaran HI
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Bernhard Hutajulu mengatakan, perayaan malam tahub baru di Danau Sunter berbeda dengan tahun 2017 lalu.
Menurut dia, pada tahun 2017, perayaan malam tahun baru dipenuhi pengunjung hingga kantong parkir yang disediakan waktu itu tidak mampu menampung ramainya warga.
"Tahun lalu penuh banget, ini jalanan ramai banget, beda jauh dengan sekarang. Mungkin karena hujan, cuacanya sedang tidak bagus. Kalau tahun lalu juga ada event organizer (EO) jadi ramai, kalau sekarang kan enggak ada," kata Bernhard saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (31/12/2018).
Rani, warga Sunter yang datang berkunjung ke kawasan Danau Sunter mengatakan, dirinya sengaja datang karena ingin merayakan malam tahun baru sambil melihat lomba bakar ikan yang diadakan Pemerintah Kota Jakarta Utara.
"Saya biasanya di Ancol, cuma pasti di sana ramai, jadi saya coba ke sini tapi hujan deras begini. Sepi juga jadinya kurang ramai," kata Rani.
Derry, salah satu pedagang minuman jalanan di kawasan Danau Sunter mengatakan, perayaan malam tahun baru 2019 sangat sepi dibanding dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Malam Tahun Baru, Pengunjung Mulai Padati TMII
Menurut dia, cuaca yang buruk diperkirakan menurunkan minat masyarakat.
"Sepi, Mas. Tahun lalu ramai banget, beda sama sekarang. Saya juga dari tadi sepi ini yang beli. Hujan melulu sih ini dari cuacanya kurang (bagus), jadi pada malas mungkin," ujar Derry.
Perayaan malam tahun baru di Jakarta Utara diisi dengan lomba bakar ikan dan doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda.
Lomba tersebut diikuti perwakilan dari tiap RW di Jakarta Utara. Satu RW menyertakan lima orang untuk mengikuti lomba mewakili RW-nya.
Lomba sudah dimulai sejak sore hari hingga mendekati waktu pergantian tahun, malam nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.