Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Tahun Pembuktian Program Rumah DP 0

Kompas.com - 01/01/2019, 05:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 menjadi pembuktian program rumah DP Rp 0. Di tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan memulai pembangunan rusunami pertama yang uang mukanya ditalangi.

Ketika program masih berupa janji kampanye, banyak yang meragukan bagaimana pemerintah daerah bisa menyediakan rumah untuk 51 persen penduduknya yang belum memiliki hunian. Anies dan wakilnya saat itu, Sandiaga Uno meyakinkan, program itu akan bisa berjalan dengan baik.

Mereka beralasan, rumah dengan DP Rp 0 sudah dijalankan banyak pengembang. Pihaknya hanya menyediakan mekanisme pembiayaan.

Baca juga: Anies: Jangan Khawatir, Program DP 0 Rupiah Jalan Terus

Januari
Setelah keduanya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah down payment (DP) Rp 0 pun dilakukan pada 18 Januari 2018.

Groundbreaking dilakukan di kawasan Klapa Village, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kawasan ini terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.

Baca juga: Calon Pembeli Rusunami Klapa Village Akan Diseleksi Dinas Perumahan dan Bank DKI

 

Acara ini menjadi tanda dimulainya program yang telah menjadi janji Anies dan Sandi, sejak masa kampanye Pilkada 2017.

Lahan yang digunakan memiliki luas 1,3 hektar. Ada empat tower dengan total 780 unit. Satu dari empat tower itu dibangun PD Pembangunan Sarana Jaya untuk program rumah DP Rp 0.

Penampakan rumah contoh DP 0 Rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, Jumat (9/3/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Penampakan rumah contoh DP 0 Rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, Jumat (9/3/2018).

Februari
Setelah groundbreaking itu, sempat ada kabar menggembirakan, rumah DP Rp 0 berbee=ntuk tapak akan dibangun di Rorotan, Jakarta Utara. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang pertama kali menyampaikan informasi itu.

"Swasta banyak yang mau kerja sama, misalnya sebentar lagi ada di Malaka, Rorotan, itu ada perusahaan Nusa Kirana, dia akan bangun, mungkin sekitar 200 unit," kata Taufik di Tanah Abang pada 20 Januari lalu.

Sandiaga Uno juga mengungkapkan hal yang sama. Dia menyinggung ada pengembang yang mau membangun rumah tapak DP Rp 0 di Rorotan.

Baca juga: Sandiaga Ingin DKI Tetap Terlibat dalam Pembangunan Rumah DP Rp 0 di Rorotan

Dia setuju dengan rencana pengembang itu, tetapi minta rumah dibangun tiga hingga empat lantai. Sandiaga juga meminta pengembang untuk tidak terburu-buru.

Namun saat groundbreaking pada 28 Februari 2018, Anies tidak mengikuti acara itu seperti yang sebelumnya disebutkan sejumlah pihak. Anies bilang, dia tidak pernah menyebut akan melakukan groundbreaking proyek perumahan itu.

Dia juga mengatakan, itu bukan program Pemprov DKI. Sandiaga kemudian mengatakan, ada hal yang belum sinkron antara pengembang dan Pemprov DKI Jakarta dalam proyek di Rorotan itu.

Hal tersebut membuat rumah tapak Rorotan tidak bisa disebut rumah DP Rp 0 program Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Rusunami DP 0 untuk Warga DKI Berpenghasilan Rp 4 Juta-Rp 7 Juta

Pada 21 Februari 2018, Komite Antikorupsi Indonesia (KAKI) melaporkan adanya kecurangan dalam proyek Rusunami DP Rp 0 di Klapa Village ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com