Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Cuaca Buruk, Jumlah Turis ke Kepulauan Seribu Turun Drastis

Kompas.com - 03/01/2019, 10:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu pada masa libur Natal dan Tahun Baru, yaitu pada 22 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 lalu, turun drastis.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu Cucu Kurnia menyatakan, penurunan jumlah wisatasan mencapai angka 55 persen.

"Turun 55 persen, dari periode Natal ya tanggal 22 sampai tanggal 1 kemarin, hanya 18 ribuan (wisatawan)," kata Cucu kepada Kompas.com, Kamis (3/1/2019).

Baca juga: 63 Meter Kubik Material Vulkanik Anak Krakatau Diangkut dari Kepulauan Seribu

Dalam data yang diterima Kompas.com, jumlah total wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 22 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 sebanyak 18.663 orang.

Cucu menyebutkan, jumlah wisatawan di periode yang sama biasanya mencapai angka 40.000 orang. Cuaca buruk diduga telah menjadi alasan anjloknya jumlah wisatawan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa kali mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari area pantai selepas tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember  lalu.

"Yang jelas pas tsunami itu cancelation itu banyak banget. Ya ditambah cuaca lagi kurang baik, BMKG kan selalu nyiarin, cukup pengaruh," ujar Cucu.

Ia menyebutkan, Kepulauan Seribu memang diguyur hujan dan diterjang ombak yang cukup tinggi selama periode liburan kemarin. Namun, ia memastikan kondisi tersebut tidak membahayakan wisatawan dan warga di Kepulauan Seribu.

Cucu memprediksi, jumlah wisatawan akan kembali normal pada April mendatang setelah musim angin barat yang menyebabkan ombak tinggi selesai.

"Setelah April normal lagi, puncaknya biasanya pasti Juni-Juli, habis Lebaran," kata Cucu.

Baca juga: Kepulauan Seribu Bersiap Sambut Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com