Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Rp 4.000, Pendapatan Transpatriot Bekasi Ditargetkan Capai Rp 1 M Setahun

Kompas.com - 03/01/2019, 22:08 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Juru bicara Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Iqbal Daut mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan operasional bus transpatriot dalam satu tahun bisa mencapai Rp 1 miliar.

Iqbal mengatakan, target pendapatan operasional itu sebesar Rp 1 miliar dalam setahun baru dihitung berdasarkan tarif bus seharga Rp 4.000 untuk satu kali perjalanan.

"Kalau kita bicara target kalkulasi dari 9 unit (bus) yang sedang operasional, pendapatannya minimal kita di atas normal Rp 1 miliar, itu minimal jadi target kita lah dalam satu tahun ini," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/1/2019).

Baca juga: Warga Bekasi Tak Keberatan Bayar Rp 4.000 untuk Naik Bus Transpatriot

Iqbal berharap pendapatan operasional transpatriot bisa lebih dari Rp 1 miliar sehingga bisa membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.

"Diperkirakan di atas Rp 1 miliar dapat menambah potensi PAD Pemkot Bekasi. Jadi kontribusi dari PDMP dapat menambah PAD dari divisi transpatriot," ujar Iqbal.

Dia menjelaskan, kini pihaknya selama seminggu ke depan mengkaji secara teknis terkait perkiraan pendapatan operasional yang akan didapatkan selama setahu ke depan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Upayakan Integrasi Transpatriot dan Transjakarta

Diharapkan dengan bertambahnya 20 unit bus baru hibah Kementerian Perhubungan, bisa mengurangsi menambah pendapatan dari sisi tarif bus transpatriot.

"Seminggu ke depan kita lakukan kajian teknis, sejauh berapa pendapatan per tahun nanti. Nanti dikalkulasi dengan subsidi gitu," ucap Iqbal.

Selain melalui tarif, PDMP juga akan memanfaatkan ruang kosong pada badan bus untuk digunakan sebagai iklan yang diharapkan bisa menambah pendapatan bus transpatriot.

Diketahui, mulai hari ini tarif transpatriot sebesar Rp 4.000 sudah diterapkan. Transpatriot melayani dua rute yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Sebanyak sembilan bus beroperasi di dua rute tersebut.

Adapun sejak resmi beroperasi pada 26 November 2018, tarif transpatriot digratiskan. Bus beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com