BEKASI, KOMPAS.com - Juru bicara Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Iqbal Daut mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan ruang kosong pada badan bus transpatriot untuk pemasangan iklan.
Iqbal mengatakan, penyediaan pemasangan jasa iklan pada bus transpatriot untuk menambah pendapatan operasional bus sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.
"Kalau ditambah dengan potensi iklan running teks yang berjalan itu diharapkan dapat menambah masukan pendapatan. Selain masukan dari pendapatan angkutan penumpang, juga kita upayakan pendapatan dari iklan itu," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/1/2019).
Baca juga: Tarif Rp 4.000, Pendapatan Transpatriot Bekasi Ditargetkan Capai Rp 1 M Setahun
Iqbal menambahkan, saat ini pihaknya sedang membuat regulasi terkait pemanfaatan ruang kosong pada bus transpatriot untuk iklan.
"Sedang kami kaji sekarang regulasinya, kita koordinasikan dengan Bapenda (Badan Pendapatan Daerah), bagaimana apakah langsung cukup kita kerjasamakan, regulasinya seperti apa, supaya space yang ada di bus sebagai ruang publik dapat kita jual," ujar Iqbal.
PDMP selaku pengelola operasional transpatriot pun menargetkan melalui penjualan tiket bus, pendapatan operasional transpatriot bisa mencapai Rp 1 miliar dalam setahun.
Baca juga: Warga Bekasi Tak Keberatan Bayar Rp 4.000 untuk Naik Bus Transpatriot
Iqbal menjelaskan, dengan adanya pemanfaatan potensi iklan, pendapatan transpatriot total dalam setahun ditaksir bisa lebih dari Rp 2 miliar.
"(Bisa) di atas Rp 2 miliar (pendapatan dalam setahun) dari sisi moda transpatriot," pungkas Iqbal.
Diketahui, mulai hari ini tarif transpatriot sebesar Rp 4.000 sudah diterapkan. Transpatriot melayani dua rute yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Sebanyak sembilan bus beroperasi di dua rute tersebut.
Adapun sejak resmi beroperasi pada 26 November 2018, tarif transpatriot digratiskan. Bus beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.