BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebab sering longsornya bantaran Kali Bekasi di sejumlah titik.
Bambang mengatakan, pihaknya kini masih mempelajari penyebab longsornya bantaran Kali Bekasi.
Baca juga: Balai Besar Ciliwung-Cisadane Kejar Pengerjaan Tanggul Kali Bekasi meski Longsor
Penyebab longsor harus segera ditemukan, sebab hal itu berkaitan dengan proses perbaikan atau pemasangan tanggul agar tidak terjadi longsor lagi.
"Karena itu sedang dipelajari. Apakah pintu yang di hilir kan ada bendungannya ya, khawatirnya itu (penyebabnya). Tapi, ini masih didalami belum bisa diputuskan," kata Bambang kepada Kompas.com, Senin (7/1/2019).
Bambang menambahkan, longsor dipastikan terjadi karena tanah pada bantaran Kali Bekasi labil dan rentan bergerak.
Namun, penyebab tanah yang sering labil itu yang masih dipelajari hingga saat ini.
"Yang jelas, permukaan air sungai suka tiba-tiba turun, tanah labil," ujar Bambang.
Sebelumnya, longsor terjadi di pinggiran Kali Bekasi, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi pada Selasa (1/1/2019) kemarin.
Longsor tersebut membahayakan warga yang tinggal di kontrakan pinggir kali tersebut.
Hal itu dikarenakan posisi bangunan kontrakan sudah berada tepat di pinggir Kali Bekasi usai kejadian longsor yang membuat tanah kian tergerus.
Sejumlah penghuni kontrakan pun memutuskan untuk pindah karena khawatir sewaktu-waktu longsor terjadi lagi di kawasan tersebut.
Baca juga: Perbaikan Tanggul Kali Bekasi di Jalan Raya Cipendawa Rampung Akhir 2019
Pada hari yang sama, longsor juga terjadi pada tanggul samping proyek perbaikan tanggul oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sedang berlangsung di Perumahan Kemang Pratama, Jalan Express Raya, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Adapun tanggul yang saat itu diperbaiki sepanjang 130 meter, namun tanggul di sampingnya tiba-tiba longsor dan membuat tanggul rusak sepanjang sekitar 100 meter.
Longsor baru tersebut menghambat proses perbaikan tanggul sebelumnya, sebab seharusnya tanggul itu bisa selesai diperbaiki tepat waktu.
Namun, kini tanggul itu telah selesai diperbaiki dan Kementerian PUPR masih harus merampungkan perbaikan tanggul lainnya yang rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.