Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari, Sudah 700 Ton Sampah Diangkut dari Kali Pisang Batu Bekasi

Kompas.com - 08/01/2019, 10:01 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Desa Pahlawan Setia Zainal Abidi mengatakan, sudah sekitar 100 truk mengangkut sampah dari Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi selama tiga hari sejak Sabtu (5/1/2019).

Zainal mengatakan, jika dikalkulasi, satu truk dapat menampung tujuh ton sampah. Artinya, sebanyak sekitar 700 ton sampah sudah terangkut selama tiga hari pengangkutan sampah.

"Dari Sabtu kemarin mungkin sekitar 100 truk ada sudah mengangkut sampah. Sampah ini kan ada setelah normalisasi Desember lalu. Jadi saat normalisasi, lumpur dikeruk baru ada sampah kiriman ini," kata Zainal kepada Kompas.com, Senin (7/1/2019).

Baca juga: Melihat Sampah Penuhi Kali Pisang Batu Bekasi...

Zainal pun mengklaim sampah di Kali Pisang Batu bukan hanya berasal dari warganya yang tinggal di bantaran kali. Melainkan juga dari sampah kiriman di aliran Kali Bekasi di Kota Bekasi.

"Jadi memang kalau melihat dari kasat mata (sampah) ini tentu bukan hanya dari masyarakat kabupaten saja. Karena hulunya ada di Kota Bekasi dan hilirnya ada di Kabupaten Bekasi. Sampah sebanyak ini enggak mungkin dari warga kita doang," ujar Zainal.

Baca juga: Lautan Sampah di Kali Pisang Batu Bersumber dari Kota Bekasi

Dia menjelaskan, dengan dua alat berat yang mengangkut sampah dirasa kurang untuk mempercepat pengangkutan sampah. Dia berharap Pemkab Bekasi bisa mengerahkan alat berat amphibi yang bisa mengangkut sampah dari badan kali.

"Ini kalau kita lihat dari tumpukan sampah begini, enggak cukup seminggu atau dua minggu yah, kemungkinan sebulan bisa, alatnya kurang juga, ini juga enggak maksimal, kita maunya yang amphibi yang bisa jalan di air jadi bisa maksimal pengangkutannya," tutur Zainal.

Diketahui, lautan sampah nampak di sepanjang Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi hingga sepanjang 1,5 kilometer aliran kali.

Pantauan Kompas.com, sampah masih terlihat di sepanjang permukaan kali walaupun sudah diangkut sejak Sabtu kemarin.

Sampah rumah tangga, seperti plastik, botol, bahkan kasur pun tertata rapih seperti "dataran baru" di permukaan kali. Air kali juga nampak hitam pekat serta mengeluarkan bau tak sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com