Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Anggarkan Revitalisasi 5 Taman Rp 140 Miliar

Kompas.com - 09/01/2019, 14:07 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan sekitar Rp 140 miliar untuk merevitalisasi lima taman pada 2019. 

Adapun lima taman tersebut adalah Taman Honda Tebet, Taman Langsat, Taman Puring, Taman Mataram, dan Taman Tugu Tani.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, anggaran revitalisasi mencapai Rp 140 miliar mengingat luasnya taman-taman tersebut.

Baca juga: Fraksi Nasdem: Revitalisasi Taman Rp 140 Miliar, Zaman Ahok Pakai CSR

"Luasan di Taman Tebet itu sekitar 7,8 hektar, kemudian Taman Langsat juga cukup besar luasannya," ujar Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Suzi menjelaskan, anggaran Rp 140 miliar itu juga sudah dihitung berdasarkan konsep revitalisasi yang akan dieksekusi.

Pemprov DKI Jakarta akan membangun beragam fasilitas di lima taman yang direvitalisasi.

Baca juga: Sudah 50 Persen, Revitalisasi Taman Lapangan Banteng Rampung April 2018

Dia mencontohkan, Pemprov DKI akan membangun tempat penampungan sementara (TPS) sampah di Taman Tebet.

"Itu (anggaran) juga tergantung dari fasilitas yang akan kami bangun. Taman Tebet kami akan juga satukan, kami koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, itu ada TPS-nya di sana," kata dia.

Suzi menyampaikan, revitalisasi lima taman itu masih dalam proses perencanaan.

Baca juga: Revitalisasi Taman Terbesar di Bandung, Ridwan Kamil Siapkan Rp 88 Miliar

Pemprov DKI akan meminta masukan dari masyarakat terkait rencana revitalisasi tersebut. Dengan demikian, revitalisasi taman nantinya sesuai kebutuhan masyarakat.

"Anggaran itu tergantung dari kebutuhan masyarakat. Jadi, kami dalam membuat desain, kami juga akan bertanya kepada masyarakat, apa yang mereka butuhkan di situ," ucap Suzi.

Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta sebelumnya mengkritik rencana revitalisasi lima taman dengan anggaran Rp 140 miliar.

Baca juga: Bandung Kucurkan Rp 43 Miliar untuk Revitalisasi Taman

Nasdem menilai seharusnya revitalisasi tak perlu menggunakan APBD.

Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus mengatakan, Pemprov DKI bisa memanfaatkan pendanaan selain dari APBD.

Sementara dana APBD bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastuktur yang lebih dibutuhkan, salah satunya untuk menanggulangi banjir.

"Intinya itulah menggandeng pengusaha untuk menggelontorkan CSR untuk membangun Jakarta. APBD digunakan untuk alokasi yang lebih penting lagi. Itu kan yang dilakukan Ahok," kata Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com