Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengemudi Go-Jek Pertama soal Demo Ditunggangi Kepentingan Politik

Kompas.com - 09/01/2019, 18:37 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online Go-Jek pertama yang punya julukan "driver 001" Mulyono mengatakan, ada saja pihak yang hendak memanfaatkan massa dari komunitas Go-Jek untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Salah satunya terkait kepentingan politik.

Mulyono menceritakan, dia pernah membatalkan aksi massa para pengemudi ojek online saat mengetahui ada agenda politik yang akan digelar saat orasi massa berlangsung.

Baca juga: Pengalaman dengan Ojek Pangkalan dari Pengemudi Go-Jek Pertama Driver 001

Saat itu, para pengemudi diajak berunjuk rasa ke pemerintah karena rendahnya tarif yang dipatok manajemen Go-Jek.

"Kemarin-kemarin yang mau ajak demo, ada yang dompleng, (kepentingan) politik. Besok mau demo, malamnya saya tarik (pengemudi lain). Maaf, kami (grup pengemudi) admin Jabodetabek enggak ikut (demo)," ujar Mulyono saat ditemui Kompas.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).

Mulyono mengatakan, para pengemudi ojek online yang berunjuk rasa selama ini murni menginginkan adanya perubahan di manajemen Go-Jek.

Mulyono menyanyangkan jika ada pihak-pihak yang mencoba mendompleng kegiatan tersebut.

Itu juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Mulyono enggan untuk sering mengikuti demo.

Mulyono menyarankan agar para pengemudi menggunakan kesempatan pertemuan dengan manajemen Go-Jek untuk menyampaikan kendala yang mereka hadapi.

Baca juga: Kisah Driver 001 Go-Jek Saat Masih Andalkan Call Center untuk Dapat Penumpang

Kini, dua pekan sekali manajemen Go-Jek menggelar diskusi dengan seluruh mitra pengemudinya untuk mendapatkan masukan.

"Makanya saya bukannya anti demo, kan jelas aspirasi disampaikan saat acara kopdar (kopi darat) dengan driver komunitas per dua minggu sekali. Kalau punya unek-unek sampaikan, biar sedikit banyak sudah membuka wawasan teman-teman," ujar Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban Sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban Sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com