Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS dan Gerindra Sepakati "Fit and Proper Test" Cawagub DKI

Kompas.com - 09/01/2019, 22:06 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melangsungkan pertemuan dengan DPD Gerindra DKI di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo mengatakan, pihaknya dan Gerindra DKI sudah menyepakati fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan kandidat wakil gubernur DKI Jakarta.

"Tadi kami telah menyusun timeline, Insya Allah mudah-mudahan tidak ada kendala, dan mudah-mudahan tim panelis bisa. Insya Allah itu hari Senin tanggal 14 Januari 2019 rapat koordinasi,” kata Syakir di kantor DPW PKS DKI, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Saat Cawagub DKI dari PKS Dinilai Tak Dikenal dan Tak Punya Track Record

Tim Panelis terdiri dari Wakil DPD DKI Gerindra Syarif dan Peneliti LIPI Siti Zuhro. Sementara panelis dari pihak PKS adalah Pakar Kebijakan Publik Eko Prasodjo dan Pengamat Politik Ubedilah.

Wakil DPD DKI Gerindra Syarif mengatakan, dalam rapat koordinasi itu, tim panelis akan membahas materi yang akan disodorkan ke tiga kandidat wagub dari PKS.

Tiga kandidat yang dimaksud yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah DPW PKS DKI Ahmad Suhaimi.

Baca juga: Tak Kenal, Fraksi Nasdem Ogah Pilih Cawagub DKI dari PKS

"Calon dari PKS itu sudah final, enggak bisa ditambah atau dikurangi. Waktu itu Gerindra penginnya empat. Setelah dibahas di internal DPW PKS, cukup tiga. Jadi nanti langkah selanjutnya ada di panelis hari Senin," kata Syarif.

Syarif berharap pada 25 Januari 2018, uji kepatutan dan kelayakan sudah selesai sehingga terpilih dua nama.

Ia berharap ketiga nama itu bisa diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Golkar Bisa Saja Tolak Cawagub DKI dari PKS, jika...

"Baru melakukan lobi ke DPRD. Mudah-mudahan cepet selesai mendapatkan calon dari proses fit and proper test," ujar Syarif.

Setelah Anies menyerahkan ke DPRD, para anggota dewan harus melakukan voting untuk menentukan wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com