JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat Riswan Efendi mengatakan, pihaknya akan menggeser jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kebon Jeruk yang berada di tengah jalan.
JPO tersebut menghubungkan Jalan Arjuna Selatan dengan Jalan Arjuna Utara.
"Digeser ke trotoar, kan, pembebasan tanahnya itu belum tuntas masih tunggu dari dinas," kata Riswan kepada wartawan, Selasa (8/1/2019).
Baca juga: Ramah Disabilitas, JPO Bundaran Senayan Dipasangi Lift dan Guiding Block
JPO tersebut dibangun bersamaan dengan enam ruas jalan tol Jakarta-Tangerang pada 2013.
Selama lima tahun terakhir, pengguna JPO harus mempertaruhkan nyawa karena turun di tengah jalan. Sementara itu, pengendara kerap berkecepatan tinggi ketika melintasi jalan tersebut.
"Anggaran (pembebasan lahan) juga belum, lelang juga belum. Mudah-mudahan semoga sudah cepat dibebaskan tuh," ujarnya.
Baca juga: Lift JPO Sumarno Mulai Dioperasikan Besok
Sejak Senin (7/1/2018), bagian bawah JPO telah ditutupi movable concrete barrier (MCB) agar pejalan kaki tidak berhadapan dengan pengendara yang berlalu lalang di sana.
Seorang warga, Marjaya (62) mengatakan, penutupan ruas jalan dekat JPO dilakukan karena laporan masyarakat.
Sebab, lanjut dia, banyak pejalan kaki yang kesulitan menyeberang dengan JPO tersebut.
Baca juga: Cegah Vandalisme, 6 CCTV Dipasang di JPO Jelambar Baru dan Sumarno
"Sekarang lebih nyaman karena enggak berbenturan dengan kendaraan," kata Marjaya.
Ia mengatakan, warga setempat telah mendengar rencana penyambungan jembatan hingga area trotoar.
Namun, hingga saat ini, rencana tersebut belum diwujudkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.