Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendarai Truk Sampah hingga Bus Sekolah, Wali Kota Bekasi Punya SIM B1

Kompas.com - 10/01/2019, 14:38 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akhir-akhir ini kerap menyetir bus dalam berbagai kegiatan pemerintahan.

Pagi tadi, Kamis (10/1/2019), Rahmat menyetir bus sekolah yang baru diluncurkan dengan mengantar pelajar SMP melintasi SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 18.

Di balik gemarnya politikus partai Golkar itu menyetir bus, ternyata dia pun sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) B1 yakni, SIM khusus untuk mengemudikan penumpang dan barang umum.

"Sudah, biar saya saja yang nyetir, saya punya SIM B1, bus ini akan saya bawakan langsung untuk masyarakat Kota Bekasi," kata pria yang biasa disapa Pepen itu saat akan menyetir bus hibah dari Kemenhub.

Baca juga: Resmikan Bus Sekolah, Wali Kota Bekasi Menyetir Bus Lintasi Sejumlah Sekolah

Pepen mengaku, dirinya sudah memiliki SIM B1 sejak dua tahun yang lalu saat dia menyetir sendiri truk sampah hibah dari Pemprov DKI Jakarta.

"Harus tetap tertib administrasi dalam mengemudi," ujar Pepen.

Dia pun bercerita, dahulu kala muda sebelum terjun ke dunia politik, ia pernah bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai sopir bus.

"Dulu saya membawa bis pada saat kerja di swasta, dulu saya juga pernah bawa barang dari Tanjung Priok ke Madura," tutur Pepen.

Baca juga: Cerita Wali Kota Bekasi Kendarai Bus dan Truk, Nostalgia Saat Jadi Sopir

Sebelumnya, Pepen juga pernah menyetir langsung salah satu bus hibah dari Kementerian Perhubungan dari Bandung menuju Kota Bekasi. Selama kurang lebih tiga jam, Pepen membawa bus berkapasitas 40 orang saat itu.

Dia juga pernah mengantar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Pemerintah Kota Bekasi ke Kantor Pemkot dengan menyopir bus karyawan dari Stadion Patriot Candrabhaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com