Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Kelapa Gading-Velodrome Beroperasi Februari

Kompas.com - 10/01/2019, 15:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Moda transportasi light rail transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun dinyatakan siap beroperasi pada Februari 2019.

Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin mengatakan, pihaknya tengah mengebut pengerjaan yang perkembangannya sudah mencapai 97 persen.

"Sampai saat ini, kami terus melakukan akselerasi percepatan dengan target Februari nanti kami bisa melakukan uji coba dan operasi," kata Iwan di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).

Baca juga: Lahan 5 Hektar di Depo LRT Kelapa Gading Akan Ditanami Pohon

Iwan mengatakan, pembangunan jalur kereta dinyatakan rampung 100 persen.

Adapun, pembangunan lima stasiun dari Stasiun Velodrome hingga Stasiun Boulevard Raya Utara hampir rampung seluruhnya.

Iwan menyebut, bagian-bagian yang belum sepenuhnya selesai adalah pemasangan lift di salah satu stasiun dan perbaikan kerusakan yang disebabkan pekerjaan konstruksi.

Baca juga: Kaleidoskop 2018: Peristiwa Penting di Palembang Sepanjang Tahun, Gubernur Baru hingga Akhirnya Punya LRT

"Misalnya keramik pecah itu diperbaiki semua, tiap dua kali seminggu kami keliling ngecek defect yang mungkin rusak sedikit akibat kerusakan. Nanti setelah itu general cleaning," ujar Iwan.

Iwan melanjutkan, empat rangkaian kereta yang dimiliki juga sudah diuji coba dan tidak bermasalah. Adapun, pengujian sistem dan integrasi masih dikerjakan.

"Pusat kontrolnya sudah selesai, itu kami lakukan integrasi pengetesannya bukan hanya memastikan pasti menyala, tetapi kami pastikan juga skenario pada saat emergency-nya," kata dia.

Baca juga: Beroperasi Februari 2019, Ini 5 Fakta LRT Velodrome-Kelapa Gading

Proyek LRT Jakarta awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus. Namun, rencana tersebut diundur hingga awal 2019. 

PT LRT Jakarta menargetkan waktu kedatangan antar kereta atau headway LRT Jakarta mencapai lima menit pada jam sibuk dan 15 menit pada waktu reguler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com