JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan pengaturan skor pertandingan pada kompetisi Liga 2 antara PSS dan Madura FC sudah dinaikkan stastusnya ke tahap penyidikan, Jumat (11/1/2019).
Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola Kombes Argo Yuwono menyatakan, dugaan pengaturan skor pertandingan dinaikkan ke tahap penyidikan setelah satgas memeriksa sejumlah saksi.
"Setelah Tim Anti Mafia Bola itu memeriksa kasus tersebut, mulai hari ini, pertandingan PSS Sleman dengan Madura itu sudah dinaikkan ke penyidikan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya.
Satgas Anti Mafia Bola juga telah melakukan mekanisme gelar perkara sebelum menaikkan status dugaan pengaturan skor itu ke tahap penyidikan.
Baca juga: Satgas Antimafia Bola Kembali Panggil Sekjen PSSI Ratu Tisha
Dugaan pengaturan skor pada laga itu mencuat setelah manajer Madura FC, Januar Herwanto, berbicara di acara Mata Najwa edisi "PSSI Bisa Apa Jilid 1".
Kala itu, Januar menyebut ada keanehan pada laga timnya kontra PSS Sleman. Salah satu yang disebut Januar adalah soal "offside dua kilometer".
Satgas Antimafia Bola juga tengah menyidik kasus pengaturan skor yang dilaporkan manajer Persibara Banjarnegara berinisial LI. Dalam kasus tersebut, Satgas telah menetapkan lima orang tersangka yaitu anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah, Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI, Priyanto beserta anaknya, Anik Yuni Sari, anggota Komisi Disiplin PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih, serta oknum wasit Nurul.
Baca juga: Wasit Liga 2 Diperiksa Satgas Antimafia Bola di Mapolda DIY
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.