JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, anggaran program Maghrib Mengaji sekitar Rp 500.000 setiap kali digelar.
Dana itu dianggarkan di masing-masing kelurahan di Jakarta Selatan.
"Untuk satu kali pelaksanaan itu kira-kira Rp 500.000 lebih sedikit," ujar Marullah saat dihubungi, Jumat (11/1/2019).
Baca juga: Cegah Kenakalan Remaja, Pemkot Jaksel Gelar Program Maghrib Mengaji
Marullah menyampaikan, setiap kelurahan di Jakarta Selatan menggelar empat kali program Maghrib Mengaji dalam satu bulan.
Program itu digelar secara bergiliran di masjid-masjid setiap pekannya.
Artinya, anggaran program Maghrib Mengaji setiap bulannya untuk tiap kelurahan sekitar Rp 2 juta.
Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Program Maghrib Mengaji di Sukabumi
Anggaran itu digunakan untuk menggaji guru mengaji dan keperluan lainnya.
"Masing-masing kelurahan boleh jadi menggunakan guru ngaji yang ada di lingkup situ, diberdayakan, dengan anggaran yang dimiliki oleh kelurahan," kata dia.
Adapun, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggelar program Maghrib Mengaji untuk mencegah kenakalan remaja.
Marullah menyebut masjid sebagai tempat aman agar remaja-remaja tidak melakukan tawuran, mengonsumsi narkoba, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.