Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Anak Disabilitas Dilibatkan dalam Pemecahan Rekor MURI Daur Ulang 1.161 Kertas

Kompas.com - 12/01/2019, 12:39 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemecahan rekor MURI daur ulang 1.161 kertas di SD Tarakanita 5 Rawamangun, Jakarta Timur, melibatkan 100 anak disabilitas sebagai peserta.

Dalam kegiatan ini, 100 anak disabilitas tersebut terlihat mengenakan setelan putih-putih.

Mereka digabungkan ke dalam grup bersama siswa lainnya untuk mendaur ulang kertas.

Terlihat semangat anak disabilitas tak kalah dengan siswa lainnya. Meskipun lambat, mereka berhasil menyelesaikan daur ulang dengan baik.

Kepala Sekolah SD Tarakanita 5 Paula Ruliati mengatakan, pihaknya mengajak 100 anak disabilitas dari komunitas Special Olympics Indonesia (SOIna) untuk bisa berpartisipasi.

"Kami mengajak 100 anak disabilitas intelektual dari SOIna. Dari Spesial Olympis Indonesia agar mengajar anak-anak untuk peduli dengan teman-teman yang merasa sama dalam arti berkebutuhan khusus agar menginspirasi mereka," kata Paula, di SD Tarakanita 5 Sabtu (12/1/2019).

Ia mengaku ingin mengjarkan kepada para siswa bahwa anak yang dilaahirkan dalam bentuk fisik tak sempurna juga bisa berprestasi.

"Sehingga anak disabilitas berprestasi bisa mendaur ulang. Mengajar anak juga bersyukur apa yang sudah mereka peroleh secara fisik," ujarnya.

Sebelumnya, SD Tarakanita 5 Rawamangun, Jakarta Timur berhasil memecahkan rekor MURI dengan mendaur ulang 1.161 kertas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sebanyak 550 anak terlihat berkumpul di lapangan belakang sekolah untuk mendaur ulang kertas.

Meski target awal hanya 1.000 kertas namun mereka berhasil mendaur ulang 1.161 kertas.

Kompas TV Setelah mendapatkan bantuan kaki palsu dari presiden, bocah disabilitas asal Sukabumi, Abdul, yang merangkak 3 kilometer ke sekolah, ternyata masih belum menggunakan kaki palsu itu. Alasannya karena kondisi jalan yang sulit untuk belajar menggunakan kaki palsu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com