BEKASI, KOMPAS.com - Tiga anak mengalami luka bakar parah usai terperosok di lahan kosong di Kampung Kramat Blencong, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Ketiga anak itu bernama Denda (9), Raga (8), dan Muhamad Ramadan (8).
Dwi Rahajeng (26), ibu dari Muhamad Ramadan mengatakan, pada Kamis (10/1/2019) sore lalu anaknya sedang bermain bersama dua korban lainnya di lahan kosong tersebut.
Baca juga: Temuan Limbah Diduga Berbahaya di Marunda dan Mencari Pihak yang Bertanggung Jawab
Ketika asyik bermain, dua korban bernama Denda dan Raga terperosok ke dalam semacam pasir di lahan kosong itu.
Sontak, Ramadan langsung menolong kedua temannya hingga membuat dirinya ikut terperosok.
"Lagi main sama teman-temannya kayak biasa, eh dua temannya itu terperosok ke dalam begitu. Anak saya bantuin tapi kena juga, sampai mata kaki terperosoknya," kata Dwi saat ditemui di kediamannya di RT 06 RW 012, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (14/1/2019).
Usai selamat dari kejadian itu, ketiga anak tersebut mengerang kepanasan pada bagian tubuh yang terperosok ke dalam pasir itu.
Denda dan Raga pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara untuk mendapat perawatan. Sedangkan Ramadan dilarikan ke klinik terdekat.
"Dua temannya itu paling parah luka bakarnya, anak saya cuma bagian kaki saja tapi parah juga, kayak disiram air panas gelembung gitu," ujar Dwi.
Dwi menambahkan, dirinya belum mengetahui penyebab kaki anaknya bisa alami luka bakar usai terperosok ke dalam pasir tersebut.
"Di lahan itu memang bau minyak, kayak ada limbah minyak gitu, tapi saya enggak tahu pasti. Anak saya juga enggak kebakar, cuma panas saja kakinya terus merah dan gelembung besar kayak sekarang. Susah jalan dia" tutur Dwi.
Baca juga: Limbah B3 di Marunda Dipindahkan ke Kantor Dinas LH DKI
Dia beserta pihak keluarga pun bersyukur mendapat perhatian dari kepolisian setempat dan donatur yang membiayai perawatan anaknya.
Pantauan Kompas.com, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi. Bau minyak menyeruak dari lahan kosong tersebut.
"Saya enggak tahu minyak apa, tapi itu pasir hitam itu tahi minyak, Mas. Bau minyak memang," ujar Reza, warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.