TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangerang Selatan (Tangsel) memanggil Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Keselamatan Kota Tangsel Uci Sanusi, Selasa (15/1/2019).
Ketua Bawaslu Tangsel Muhamad Acep mengatakan, pemanggilan dilakukan terkait laporan adanya foto yang memperlihatkan petugas Damkar Tangsel menunjukkan gestur nomor pemilihan salah satu pasangan calon presiden.
Baca juga: Terkait Pose 1 Jari Bima Arya, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pemilu
Para petugas diduga melakukan kampanye terselubung dengan menunjukan simbol yang mewakili salah satu calon presiden.
"Kami tanya minta keterangan apakah ini betul anak buah dia dan bekerja di Damkar sebagai apa," ujar Acep saat dihubungi Kompas.com.
Dari foto yang tersebar melalui pesan WhatsApp, tampak 20 petugas Damkar berfoto di depan sebuah mobil pemadam.
Namun, ada empat petugas yang menunjukan gestur mengacungkan jari jempol dan jari telunjuk seperti simbol untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sedangkan petugas lainnya berfoto dengan tangan mengepal serta seorang petugas yang mengacungkan jempolnya.
Acep mengatakan, Uci mengakui bahwa petugas Damkar di dalam foto itu merupakan anak buahnya.
Uci, kata Acep, juga menyampaikan bahwa Pemkot Tangsel kerap memberikan arahan agar aparatur sipil negara tidak menunjukkan sikap politiknya sebelum Pemilu Presiden pada 17 April mendatang.
Acep mengatakan, dalam pemanggilan Uci, pihaknya hanya ingin memastikan petugas yang ada di dalam foto merupakan petugas Damkar Tangsel.
Baca juga: Bawaslu Minta KPU Segera Masukkan OSO ke Daftar Calon Anggota DPD
Langkah selanjutnya, Bawaslu akan segera memanggil para petugas Damkar tersebut untuk dimintai klarifikasi.
"Upaya pencegahan sudah dilakukan oleh kepala dinas tersebut, pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dilakukan pencegahan. Oknum (petugas Damkar) akan kami panggil dan klarifikasi," ujar Acep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.