Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Galian, Kemacetan Terjadi di Jalan Kartini Depok

Kompas.com - 17/01/2019, 20:58 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Kartini, Pancoran Mas, Depok, Kamis (17/1/2019), pukul 18.00 WIB.

Penumpukan kendaraan dipicu pengerjaan galian kabel PDAM tepat di depan Kantor Koramil Pancoran Mas, Depok yang dimulai sejak Selasa (15/1/2019) malam.

Antrean kendaraan mulai dari Grand Depok City menuju Stasiun Depok Lama yang mengarah ke Jalan Kartini.

Tampak Jalan Kartini hanya bisa digunakan 1 jalur yang muat untuk 1 mobil pribadi.

Baca juga: Ada Pembongkaran Konstruksi Stasiun MRT, Lajur Jalan Sudirman Dikurangi

Kepala Dinas Perhubungan Dadang Wihana mengatakan, pengerjaan galian tersebut memperparah kepadatan arus lalu lintas di sana.

“Di hari-hari biasa pada jam sibuk Jalan Kartini, GDC, dan Jembatan Dipo memang selalu padat, akan tetapi arus lalu lintas terus mengalir,” ucap Dadang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/1/2019).

Namun, Dadang mengatakan, pihaknya telah sepakat dengan pelaksana proyek galian PDAM untuk memulai pengerjaan pada pukul 09.00 WIB.

“Tadi di lapangan sudah disepakati bahwa pekerjaan galian dilakukan mulai jam 09.00 WIB dan material tidak ada yang berada di bahu jalan, artinya Jalan Kartini harus bisa dilewati 2 kendaraan roda empat seperti biasa,” ucap Dadang.

Baca juga: Jalan Sudirman Palembang Diblokade Pedagang, Lalu Lintas Sempat Macet Total

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok Kompol Sutomo mengatakan, ia akan mengerahkan personelnya di sejumlah titik rawan kemacetan di Depok.

“Ya pengendara diharapkan bersabar, kita terus mengupayakan personel datang ke titik kemacetan untuk mengurai kemacetan di Depok,” kata Sutomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com