Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tradisional di DKI Akan Dipasang Media Iklan Digital

Kompas.com - 18/01/2019, 18:24 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pasar di bawah naungan PD Pasar Jaya akan dihiasi media periklanan digital di setiap sudut bangunannya.

Media periklanan digital dinilai akan menambah daya tarik warga untuk berbelanja di pasar tradisional.

Arief Nasrudin selaku Direktur Utama Pasar Jaya menyebut, langkah ini merupakan sebuah terobosan baru bagi pasar tradisional.

Baca juga: Strategi PD Pasar Jaya Hilangkan Penggunaan Kantong Plastik dari Pasar

"Hari ini digital advertising pertama kali (di pasar tradisional). Jadi saya lihat di Indonesia saat ini belum, jadi ini mungkin pertama di Indonesia," ungkap Arief saat konferensi pers di Pasar Jaya Mayestik, Jumat (18/1/2019). 

Selain difungsikan sebagai tempat beriklan, nantinya media digital ini akan dimanfaatkan Pasar Jaya sebagai pemandu bagi masyarakat yang ingin berbelanja di sana.

Informasi berupa jenis-jenis produk yang dijual hingga harga komoditas akan ditampilkan di layar LCD yang akan dipasang di lingkungan pasar.

Dalam pengaplikasiannya, pihak Pasar Jaya bekerja sama dengan PT Pulau-Pulau Media (PPM) atau yang lebih dikenal dengan MacroAd. Perusahaan ini sebelumnya sudah mengurus iklan digital di KRL commuter line.

"Nilai (kontraknya) cukup besar, tapi kami tidak bisa sampaikan, yang pasti porsi pembagian keuntungan kami lebih besar dibandingkan MacroAd," kata Arief.

Pasar Mayestik dipilih sebagai pilot project dari penggunaan media iklan digital ini, namun dalam tiga bulan ke depan, MacroAd akan memasangnya di belasan lokasi Pasar Jaya lainnya.

Kesebelas pasar yang terpilih ialah Pasar Jatinegara, Pasar Cipulir, Pasar Pramuka, Pasar Tebet Barat, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Perumnas Klender, Pasar Senen III, Pasar Baru Mini Atom, Pasar HWI Lindeteves, Pasar Kramat Jati, Pasar Rawabening, dan Pasar Tomang Barat.

Kinkstie Fans selaku Business Development & Partnership Manager MacroAd mengungkapkan, kerja samanya dengan Pasar Jaya menjanjikan peluang besar melihat jumlah orang yang lalu-lalang di kawasan pasar setiap harinya.

Baca juga: Pasar Jaya Akan Revitalisasi 21 Pasar Tradisional di Jakarta

"Pasar Jaya memiliki 153 pasar tradisional dengan jumlah pedagang 100.000 pelaku UMKM dan pengunjung mencapai sekitar 2 juta orang per hari. Jadi, cakupannya luas sekali," ujarnya.

Fans juga menyebutkan, pihaknya akan sangat terbuka bagi para pelaku usaha yang ingin beriklan di media digital tersebut.

Untuk biaya, para pengiklan akan dikenakan Rp 20-25 juta per bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com