JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan fit and proper test atau tes kelayakan dan kepatutan calon wakil gubernur DKI Jakarta kembali molor. Sebelumnya, pertemuan para panelis untuk membahas jadwal dan materi fit and proper test dijadwalkan pada Senin (14/1/2019).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengatakan, pertemuan tersebut batal sebab pihaknya berhalangan. Pertemuan terpaksa diundur pekan berikutnya, yaitu Senin (21/1/2019).
"Iya saya akan mengadakan pertemuan dengan PKS. Senin ini," kata Taufik ketika dihubungi, Sabtu (19/1/2019).
Baca juga: Fit and Proper Test Cawagub DKI Diperkirakan Rampung Kurang dari Sepekan
Taufik mengatakan, pertemuan tersebut baru sebatas penyerahan tugas kepada panelis dari kedua partai.
"Pimpinan partai ketemu, setelah itu kita serahkan pada panelis," ujar Taufik.
Menurut Taufik, tadinya proses fit and proper test ditargetkan selesai Januari 2019. Namun kini, ia mengaku tak punya target penyelesaian. Ia hanya diperintah oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk mengurusnya.
"Enggak usah pakai tanggal lah (target), pokoknya beres," ujar Taufik.
Baca juga: Saat Cawagub DKI dari PKS Dinilai Tak Dikenal dan Tak Punya Track Record
Akan ada empat panelis untuk menguji kandidat wagub DKI yang disodorkan PKS untuk menggantikan Sandiaga Uno. PKS dan Gerindra merupakan partai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.
Tim Panelis terdiri dari Wakil DPD Gerindra DKI Syarif dan peneliti LIPI Siti Zuhro. Sementara dari pihak PKS, panelisnya adalah pakar kebijakan publik Eko Prasojo dan pengamat politik Ubedilah.
Adapun tiga kandidat wagub dari PKS yang akan diuji yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah (DSW) DPW PKS DKI Ahmad Suhaimi.
Dari tiga nama itu, dua di antaranya disodorkan ke Gubernur Anies Baswedan, untuk selanjutnya dipilih DPRD DKI melalui mekanisme voting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.