Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Spanduk Caleg yang Dipasang Serampangan

Kompas.com - 21/01/2019, 10:49 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, spanduk dan poster dari para calon anggota legislatif (caleg) menghiasi beberapa sudut Ibu Kota.

Salah satunya di sepanjang Jalan Raya Bogor, ruas Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Meski demikian, spanduk-spanduk ini tampak dipasang secara serampangan, bahkan menutupi pagar taman yang berwarna hijau.

Baca juga: Foto Ketua RT Terpampang di Spanduk Caleg, Bawaslu Telusuri Dugaan Politik Uang

Berdasarkan pantauan Kompas.com di dekat pul bus Mayasari Bakti, Ciracas, puluhan spanduk berbagai ukuran terpasang berjejer di sepanjang pagar taman yang membatasi antara jalan raya dan aliran Kali Baru ini.

Tak hanya itu, beberapa poster caleg juga nampak terpasang di beberapa lampu penerangan jalan yang ada di sepanjang Jalan Raya Bogor.

Hal ini memberikan kesan semrawut di sepanjang jalan tersebut.

Salah satu warga, Rizal (40) menuturkan, spanduk dan poster caleg sudah terpasang di pagar tersebut sejak beberapa bulan belakangan ini.

"Kayaknya sudah dua bulanan dipasang di situ. Makin ke sini makin banyak spanduknya," kata Rizal kepada Kompas.com, Senin (21/1/2019).

Hal senada juga diungkapkan Farhan (27), pedagang yang biasa berjualan di sekitar jalan tersebut.

"Ini mah sudah biasa karena mau Pemilu kan. Kayaknya sih dipasangnya pas malam, soalnya kalau pagi saya lihat pasti makin banyak (spanduknya)," ujarnya.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Minta Pembuat Spanduk yang Pakai Foto Gatot Nurmantyo Diusut

Ia berharap agar pejabat setempat bisa menertibkan alat peraga kampanye tersebut agar tak memberikan kesan semrawut.

"Ya seharusnya sih yang seperti ini ditertibkan juga sama Satpol PP, jangan bisanya hanya mengusir pedagang di trotoar saja," tutup Farhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com